Kamis, 05 Januari 2017

Makalah
GANGGANG BIRU
( Cyanophyta )
Mata Kuliah Botani Tumbuhan Rendah
Yang diampu oleh Drs.A.Agung Oka, M.Pd & Triana Asih, M. Pd



DISUSUN OLEH
BIOLOGI A
KELOMPOK 2
1.      Annisa Umairoh          : 15320002
2.      Hendra Gunawan        : 15320011
3.      Annisa Nurul Af”idah: 15320038
4.      Punky Mahardini        : 15320017
5.      Bagus Rachman S       : 15320029
6.      Puput Ajeng  Meisuri  : 15320033
7.      Anggita Widiasari       : 15320025



PROGRAM  STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS  KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2016


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berjudul “CYANOPHYTA”.
Karya ini merupakan hasil pencarian, yang bertujuan untuk megulang kembali pelajaran tentang cyanophyta, dan untuk mempelajari semua tentang cyanophyta yang belum pernah kita ketahui sebelumnya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasihkepada semua pihak yang telah membantu serta memberi dukungan dalam penyelesaian makalah ini, terutama kepada orang tua tercinta, dosen serta teman-teman.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik serta saran untuk makalah ini agar dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya mahasiswa.


                                                                                    Metro, September 2016

Penulis









DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A.    Cyanophyta Secara Garis Besar
B.     Ciri-ciri Cyanophyta
C.    Perkembangbiakan Cyanophyta
D.    Struktur Sel Cyanophyta
E.     Klasifikasi
F.     Peran Cyanophyta
BAB III PENUTUP
A.       Kesimpulan
B.        Saran
DAFTAR PUSTAKA








BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Monera berasal dari bahasa Yunani, moneres yang berarti tunggal. Monera meliputi organisme bersel satu yang mempunyai struktur tubuh amat sederhana dan bersifat prokariotik. Sel prokariotik adalah sel yang materi genetiknya belum terlindungi oleh selaput inti atau karioteka. Monera, menurut system klasifikasi Carl Woose 1977 dikelompokkan menjadi dua subkingdom, yaitu Eubacteria dan Archaebacteria. Cyanobacteria termasuk anggota subkingdom Eubacteria.

Alga ini disebut alga hijau-biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan oleh warna klorofil dan pigmen biru (fikosianin). Alga hijau-biru banyak dijumpai di tempat-tempat yang lembap, misalnya diatas tanah, batu tembok, sawah, parit, dan di laut. Jika mengering, koloni alga hijau biru mengelupas seperti kerak. Alga hijau biru biasanya hidup dilingkungan yang sedikit asam hingga basa. Selain hidup bebas, alga hijau biru juga ada yang hidup bersimbiosis dengan organisme lain.

            Alga hijau biru sama seperti bakteri, juga bersifat prokariotik. Alga hijau biru ada yang bersel satu dan ada pula yang bersel banyak. Yang bersel satu ada yang hidup soliter dan ada yang berkoloni, sedangkan yang bersel banyak umumnya berbentuk benang. Alga hijau-biru dapat hidup di batuan di tempat organisme lain sulit hidup. Dengan adanya alga hijau-biru, terjadilah pelapukan batuan sehingga memungkinkan alga dan tumbuhan lain hidup. Alga hijau-biru dapat bertahan pada lingkungan yang suhunya mencapai 85°C. Itulah sebabnya alga hijau-biru dikatakan sebagai tumbuhan perintis.









B.     Rumusan Masalah

Dari beberapa uraian di atas, maka dapat di rumuskan masalah utama yang akanakan di bahas dalam makalah ini adalah
1.      Apa itu Cyanophyta ?
2.      Apa ciri-ciri umum yang terdapat pada Cyanophyta ?
3.      Bagaimana perkembangbiakan pada Cyanophyta ?
4.      Serta klasifikasi pada Cyanophyta ?

C.     Tujuan Masalah

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Mahasiswa dapat menambah pengetahuannya tentang cyanophyta
2.      Mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri dari cyanophyta
3.      Mahasiswa mengetahui perkembangbiakan serta klasifikasi cyanophyta


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Cyanophyta Secara Garis Besar
Cyanophyta (ganggang biru - hijau)

Istilah ganggang biru (cyanophyta) digunakan dalam sistem klasifikasi 5 kingdom whittaker. Sistem klasifikasi ini membagi organisme dalam 5 kelompok besar, yaitu:
1.monera
2.protista
3.fungi
4.plantae
5.animalia

Fotosintesis pada cyanobacteria pada umumnya menggunakan air sebagai donor elektron dan menghasilkan oksigen sebagai produk, meskipun beberapa juga mungkin menggunakan hidrogen sulfida seperti yang terjadi antara bakteri fotosintetik lain.

Cyanophyta(ganggang biru) itu merupakan filum dari kingdom monera, dimana kingdoom monera terdiri dari dua filum yaitu bateri dan cyanotpyta tadi.
Sekarang klasifikasi ilmiah yang dipakai yaitui sitem klasifikasi tiga domain sistem klasifikasi inilah yang membuat nama ganggang biru jadi ganggang hijau biru.
Sistem klasifikasi terbaru ini membagi organisme dalam 3 domain besar, yaitu :
1.archea
2.bacteria
3.eukaria
Cyanobacteria (ganggang hijau biru) yang dulu disebut cyanophita dan masuk sebagai filum dari monera sekarang jadi filum dari bacteria (bakteria terdiri atas 2 filum yaitu bakteri dan cyanophyta). kelompok organisme yang termasuk ganggang hijau biru merupakan organisme perintis,seperti halnya bakteri.
Manfaatnya spiruliina sebagai sumber makanan masa depan dikenal sebagai superfood, Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal atau koloni. Koloni dapat membentuk filamen ataupun lembaran. Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase.
Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan menyediakan energi bagi inang.
Disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan oleh warna klorofil dan pigmen biru. Jika mongering koloni gannggang hijau biru mengelupas seperti kerak. Ganggang hijau biru biasanya hidup di lingkungan yang sedikit asam hingga basa, selain hidup bebas ganggang hijau biru juga ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengn organism lain.

B.     Ciri-ciri yang dimiliki oleh alga biru, antara lain:
  1. Struktur tubuh terdiri atas satu sel, ada pula yang bersel banyak. Yang bersel banyak berupa benang atau koloni.
  2. Tidak berkloroplas, tetapi berklorofil
  3. Sel-sel bersifat prokariotik yaitu bahan ini belum terbungkus oleh membran inti atau karioteka
  4. Sebagai vegetasi perintis, yaitu dapat hidup pada daerah yang tumbuhan lain tidak dapat hidup.
  5. Cara hidupnya sebagai epifit atau sebagai endofit pada hewan atau tumbuhan dan sebagai plankton
  6. Pada umumnya alga biru berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan membelah diri atau fragmentasi
7.       Beberapa ganggang hijau biru yang berkoloni dengan bentuk filamen memiliki heterotista dan spora istirahat.
Heterotista adalah sel yang lebih tebal dan tidak memiliki inti . spora istirahat merupakan spora yang dindingnya sangat tebal dan didalamnya berisi sel.
8.       Struktur tubuh masih sederhana, dinding sel mengandung pektin, hemiselulosa dan selulosa yang kadang-kadang berupa lendir.




C.    Perkembangbiakan ganggang hijau – biru.
Adapun cara perkembang biakan dari cyanophyta yang diketahui ada 3 cara yang ketiga-tiganya termasuk perkembangbiakan secara vegetatif dan aseksual. Sedangkan perkembangbiakan secara generativ (seksual). Belum diketahui. Ketiga cara tersebut adalah:

1.      Pembelahan Sel
Sel membelah dua bagian yang membentuk sel baru. Sel-sel yang terpisah bisa tetap bergabung membentuk koloni. Contohnya Gleocapsa. 
Gambar pembelahan sel pada Gleocapsa

2.      Fragmentasi
Fragmentasi adalah pemutusan sebagian anggota tubuh yang dapat membentuk individu baru. Terjadi pada ganggang yang berbentuk filamen (benang). Contohnya: Oscillatoria.
Fragmentasi pada Oscillatoria.




3.      Spora Vegetatif
Spora vegetatif yang dimaksud disini adalah heteroksit. Pada keadaan yang tidak menguntungkan heteroksit tetap mampu bertahan karena dinding selnya tebal dan banyak mengandung bahan makanan. Setelah lingkungan kembali menguntungkan hetroksit dapat membentuk filamen baru. Contohnya: Chamaesiphon comfervicolus.
Spora vegetatif

D.    Struktur Sel Cyanophyta :
Struktur sel penyusun tubuh Cyanobacteria mirip dengan sel bakteri Gram negatif, dengan ciri utama memiliki dinding sel yang mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis. Sel Cyanobacteria terdiri atas bagian-bagian, yaitu lapisan lendir, dinding sel, membran plasma, membran fotosintetik, mesosom, sitoplasma, ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas, protein padat, dan nukleoplasma (DNA).
sruktur sel cyanophyta

  • Lapisan lendir, menyelimuti dinding sel. Lendir berfungsi membantu pergerakan meluncur (lokomosi) pada Cyanobacteria uniseluler, serta gerak bergetar atau maju mundur (osilasi) pada Cyanobacteria yang berbentuk benang (filamen). Contohnya Oscillatoria sp.
  • Dinding Sel, mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis dan berfungsi untuk memberikan bentuk tetap pada ganggang dan melindungi isi sel.
  • Membran sel (membran plasma), bersifat selektif permeabel dan berfungsi membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat.
  • Membran fotosintetik (membran tilakoid), merupakan pelipatan membran plasma ke arah dalam sitoplasma yang berfungsi untuk berfotosintesis. Membran fotosintetik mengandung klorofil (hijau), karoten, dan pigmen fotosintetik lainnya, antara lain fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Perpaduan antara pigmen-pigmen tersebut menyebabkan warna Cyanobacteria berbeda-beda, antara lain kekuningan, kemerahan, kecokelatan, violet, hijau cerah, hijau kebiruan, bahkan kehitaman.
  • Mesosom, merupakan penonjolan membran ke dalam sitoplasma dan berfungsi untuk menghasilkan energi.
  • Sitoplasma, merupakan larutan koloid yang tersusun dari air, protein, lemak, gula, mineral, dan enzim. Di dalam sitoplasma terdapat ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas, protein padat, dan nukleoplasma (DNA).
  • Ribosom, merupakan organel kecil yang berfungsi untuk sintesis protein.
  • Granula penyimpanan, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
  • Vakuola gas, berisi udara yang menyebabkan tubuh Cyanobacteria bisa mengapung di permukaan air, sehingga mendapatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis.
  • Nukleoid, merupakan materi genetik yang tersusun dari DNA dan tidak dikelilingi membran. Nukleoid terdapat di lokasi tertentu.

E.     Klasifikasi

1.      Ordo Chroococcales
Anggota kelompok ini, berbentuk tunggal atau tanpa spora, warna biru kehijau-hijauan. Umumnya algae ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan sel-sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir dengan demikian terbentuk kelompok-kelompok atau koloni. Contoh spesialis dari ordo Chroococcales adalah Choroccus dan Gleocapsa.


a.       Chroccus
Organisme uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel. Hasil pembelahan sel dari Chroccus berbentuk setengah bola.
chroccus

b.      Gleocapsa
Gleocapsa berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat didalamnya. Membran kadang-kadang ada yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang lembab atau pada air.
gleocapsa


2.      Ordo Chamaesiphonales
Algae bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora. Benang-benang itu dapat terputus-putus yang dinamakan  hormoginium yang dapat merayap dan merupakan koloni baru prosesnya disebut fragmentasi.

3.      Ordo Hormogenesis
Sel-selnya merupakan koloni berbentuk beneng-benang itu melekat pada subtratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang-benang itu selalu dapat membentuk hormoginium. Contohnya: Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena, Spirulina, dan Rivulia.

 
Gambar Oscillatoria                      Nostoc comune                      






F.     Peran Cyanophyta
Peranan Ganggang Hijau Biru bagi Manusia:
a.       Merugikan
Beberapa ganggang hijau biru yang hidup di air ada yang menegluarkan racun. Racun terlarut di dalam air dapat meracuni organism yang meminumnya. Sifat merugikan lainnya adalah ganging ini dapat tumbuh di batu dan tembok, sehingga tembok akan mudah lapuk.

 b.  Menguntungkan
Ø        Pengikat Nitrogen Bebas
Contoh yang dapat mengikat adalah Nostoc, Gleocapsa, dan Anabaena yang mampu menangkap nitrogen di udara.
Ø        Sebagai Bahan Makanan
Misalnya Spirulina yang mengandung protein cukup tinggi.










BAB III
PENUTUP

A.       Kesimpulan
          Cyanophyta(ganggang biru) itu merupakan filum dari kingdom monera
          Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah.
                 Cyanophyta ada yang bersel tunggal, bersel banyak, dan ada juga yang hidup berkoloni, umumnya berupa filament, yang tersusun dari deretan sel, trikom, dan selubung.
                 Cara perkembangbiakan cyanophyta ada 3.
                 Struktur sel cyanophyta terdiri dari dinding sel, membrane sel, sitoplasma, dan mesosom serta liboson.
                 Cyanophyta mempunyai ukuran sekitar 1-60 µm.
Struktur dan fungsi sel Cyanophyta mirip dengan struktur dan fungsi sel bakteri.
Peranan Cyanophyta yang menguntungkan manusia yaitu sebagai pengikat nitrogen bebas, dan sebagai bahan makanan.


B.      Saran
             Agar mahasiswa dapat memahami materi cyanophyta dengan baik, maka penulis memberikan saran yaitu di harapkan mahasiswa mengulang pelajaran, khususnya tentang cyanophyta. Dan mencari data-data tentang cyanophyta agar lebih lengkap, melalui internet dan pelajarilah dengan baik. Semoga saran ini bermanfaat bagi para mahasiswa.








DAFTAR PUSTAKA


Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi. Jakarta : ESIS
Mackean, Dr.G. 2002. Biology. Bandung:PT Balai Pustaka
Kimball, John W. 2008. Biologi. Jilid 2. Cetakan ke 2. Jakarta:Erlangga
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=ciri-ciri%20cyanophyta
  







                             



Tidak ada komentar:

Posting Komentar