Kamis, 20 Oktober 2016

Makalah Jenis-Jenis Organisasi Kurikulum



Makalah
JENIS-JENIS KURIKULUM
Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum
Yang diampu oleh Yang diampu oleh Drs.A.Agung Oka, M.Pd





DISUSUN OLEH
BIOLOGI A
KELOMPOK 01
1.    Annisa Umairoh           : 15320002
2.    Annisa Nurul Af’idah  : 153200         
3.    Dini Atika                    : 153200
4.    Siti Anjarwati              : 153200

PROGRAM  STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS  KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2016



KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis masih ini  diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini, tanpa suatu halangan apapun         .
Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kepada kita semua menuju jalan keselamatan, yakni Dinul Islam.    
Adapun makalah ini dengan judul “Jenis-Jenis Organisasi Kurikulum” merupakan  suatu tugas dari mata Kuliah Pengembangan Kurikulum dengan tujuan agar pembaca dapat benar-benar mengerti dan memahami isi dari makalah ini.    
Kemudian tentunya dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran kami  harapkan.         
Dan mudah-mudahan makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita semua,Amin…     



Metro, Oktober 2016


Penulis








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Organisasi Kurikulum
B.     Kegunaan Organisasi Kurikulum
C.     Jenis-Jenis Organisasi Kurikulum
BAB III PENUTUP
A.       Kesimpulan
B.        Saran
DAFTAR PUSTAKA
















BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Tentu telah kita pahami bahwa kurikulum merupakan sesuatu yang sangat diperlukan dalam dunia persekolahan. Tanpa adanya sebuah kurikulum, dipastikan proses pendidikan tidak akan terarah dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Guru akan kesulitan menjabarkan urutan dan cakupan materi pembelajaran yang ditempuhnya, proses pembelajaran yang diselenggarakan, alat/media yang digunakan, penilaian yang perlu dilakukan, dsb. Salah satu aspek yang perlu dipahami dalam pengembangan kurikulum adalah aspek yang berkaitan dengan organisasi kurikulum. Organisasi kurikulum berkaitan dengan pengaturan bahan pelajaran, yang selanjutnya memiliki dampak terhadap masalah administrative pelaksanaan  proses pembelajaran.
Selain itu organisasi kurikulum sangat terkait dengan pengaturan  bahan pelajaran yang ada dalam kurikulum, sedangkan yang menjadi sumber bahan pelajaran dalam kurikulum adalah nilai budaya, nilai sosial, aspek siswa dan masyarakat serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian yang tidak kalah penting organisasi kurikulum menentukan  peranan guru dan siswa dalam pembinaan kurikulum.
Dengan demikian apabila masing-masing guru dan siswa dapat melaksanakan kurikulum secara efektif dan efisien maka tujuan pendidikan akan tercapai secara maksimal.

B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.           Apa yang dimaksud dengan Organisasi Kurikulum ?
2.           Apa kegunaaan dari Organisasi Kurikulum?
3.           apa saja jenis-jenis organisasi dalam kurikulum pendidikan?


C.      Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari makalah ini adalah mengetahui :
1.                  Pengertian organisasi kurikulum.
2.                  Kegunaan organisasi kurikulum.
3.                  Serta jenis-jenis organisasi kurikulum.

BAB II
PEMBAHASAN

                                                                   
A.      Pengertian Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum adalah  struktur program kurikulum yang berupa kerangka umum program-program pengajaran yang akan disampaikan kepada murid (Nurgiyantoro, 1988:111). Sedangkan Menurut Nasution (1982:135), organisasi kurikulum adalah pola atau bentuk bahan pelajaran yang disusun dan disampaikan kepada murid-murid. Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yang berupa kerangka umum program-program pengajaran yang di sampaikan kepada peserta didik guna tercapainya  tujuan pendidikan atau pembelajaran yang di tetapkan
Organisasi kurikulum merupakan asas yang sangat penting bagi proses pengembangan kurikulum dan berhubungan erat dengan tujuan pembelajaran, sebab menetukan isi bahan pembelajaran, menentukan cara penyampaian bahan pembelajaran, menentukan bentuk pengalaman yang akan di sajikan kepada terdidik dan menentukan peranan pendidik dan terdidik dalam implementasi kurikulum. Organisasi kurikulum terdiri dari mata pelajaran tertentu yang secara tradisional bertujuan menyampaikan kebudayaan atau sejumlah pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang harus diajarkan kepada anak-anak. Setiap organisasi kurikulum memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing baik yang bersifat teoritis maupun praktis. Implementasi kurikulum di pengaruhi dan bergantung kepada beberapa factor terutama guru, kepala sekolah, sarana belajar dan orang tua murid.

B.  Kegunaan Organisasi Kurikulum
Dalam proses pengembangan kurikulum organisasi berperan sebagai suatu metode untuk menentukan  seleksi dan pengorganisasian pengalaman-pengalaman belajar yang di selenggarakan oleh sekolah, organisasi kurikulum menunjukkan peranan guru, peserta didik dan lain-lain yang terlibat aktif dalam proses perencanaan kurikulum.

1.      Mempermudah dalam membuat struktur pendidik dan bahan yang diajarkan
Salah satu dari tujuan organisasi kurikulum tersebut adalah bagaimana membuat dan mempermudah dalam struktur terhadap bahan dan pendidik. Struktur kurikulum ini diartikan bahwa dalam pembuatan suatu pedoman perencanaan terhadap bahan yang akan diajarkan itu memiliki pembagian yang cukup tertata dalam suatu tingkatan dalam KBM. Dengan memiliki suatu tingkatan kurikulum diharapkan dapat mempermudah baik kepada pengajar pada khususnya dan terhadap bahan pelajaran yang akan diajarkan dalam KBM.

2.      Mempermudah pencapaian tujuan baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Tujuan jangka pendek sebenarnya dalam kurikulum tersebut adalah berupa penilaian yang dilakukan sekolah itu sifatnya berupa kuantitatif terhadap mata pelajaran yang diajarkan disekolah. Sedangkan dalam jangka panjang tujuan tersebut memuat bagaimana daya dan kreasi yang dimiliki yang pernah diajarkan suatu lembaga pendidikan itu dapat diterapkan dengan baik dilingkunganya.

3.      Mempermudah spesialisasi bahan yang diajarkan
Pengkhususan bahan ajar disini diartikan sebagai suatu tindakan dimana bahan yan diajarkan itu lebih terfokus dalam satu bidang yang menjadi bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa dalam proses KBM. Pengkhususan ini juga sangat penting bagi pendidik supaya mempermudah dalam pengajaran yang akan dilakukan baik didalam kelas maupun diliuar kelas dalam KBM.

4.      Mempermudah dalam penggunaan strategi atau metode yang dilakukan oleh para pendidik
Salah satu upaya yang dilakukan dalam organisasi kurikulum untuk mencapai tujuan tersebut dengan menggunakan suatu strategi yang sangat penting. Strategi tersebut digunakan sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pada khususnya pada strategi ini banyak dilakukan oleh para pendidik agar benar-benar lebih efektif dan efisien dalam KBM.

5.      Mempermudah dalam koordinasi dan kerja sama antar bagian baik pendidik ataupun mata pelajaran yang diajarkan, dan pembuat kebijakan.
Kerjasama ini dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang didasarkan atas suatu kerjasama antar berapa bagian yang saling terkait satu sama lainya. Sedangkan koordinasi adalah suatu yang memiliki interaksi satu sama lainya yang terjadinya tidak ada miss komunikasi satu dengan yang lainnya. Jadi kerja sama dan koordinasi ini merupakan salah satu hal yang penting dalam organisasi kurikulum. Ini diartikan dengan bagaimana seorang system pendidikan yang tertera dalam suatu kurikulum itu memiliki ikatan kerja sama satu sama lainnay yaitu antar bahan mata pelajaran, pendidik, peserta didik, lingkungan serta lainya dalam mencapai suatu tujuan didalam pedoman kurikulum tersebut. Koordinasi merupakan suatu hal yang memiliki tingkatan yang sangat penting, ini diartikan sebagai suatu cara untuk tidak saling salah paham antar system yang ada dalam konsep (dalam hal ini pembuat kebijakan) dengan pelaksana kebijakan tersebut (pendidikan dan lembaga yang melaksanakanya).

6.      Sebagai jembatan untuk mencapai suatu tujuan dari sebuah sistem pendidikan yang ditargetkan
Sebagai jembatan disini maksudnya bahwa organisasi kurikulum adalah suatu pedoman dari mata pelajaran yang akan ditempuh dalam suatu pendidikan. Jembatan disini berfungsi sebagai suatu jalan untuk menyatukan suatu system pendidikan yang tertuang dalam organisasi kurikulum dengan maksud supaya adanya pencapaian yang diharapkan baik secara kualitas maupun kuantitas.


C.       Jenis-Jenis Organisasi Kurikulum
Berkaitan dengan pola organisasi kurikulum, terdapat sejumlah pendapat dan variasi pengkategorian sistem organisasi kurikulum, maka akan dibahas organisasi kurikulum berdasar dua kategori. Berdasarkan mata pelajaran dan terintegrasi. Adapun pembagian diantaranya :
1.      Correlated Curriculum (Kurikulum Gabungan)
Correlated curriculum adalah bentuk kurikulum yang menunjukkan adanya suatu hubungan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, Tetapi tetap memperhatikan karakteristik tiap mata pelajaran tersebut. Hubungan antar mata pelajaran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
·         Pertama, insidental artinya secara kebetulan ada hubungan antar mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya. Misalnya mata pelajaran IPA disinggung tentang mata pelajaran geografi dan sebagainya.
·         Kedua, menghubungkan secara lebih erat jika terdapat suatu pokok bahasan yang dibicarakan dalam berbagai mata pelajaran. Misalnya masalah moral dan etika dibicarakan dalam mata pelajaran agama.
·         Ketiga, batas mata pelajaran disatukan dan difungsikan dengan menghilangkan batasan masing-masing mata pelajaran. Penggabungan antara beberapa mata peajaran menjadi satu disebut sebagai broad field. Misalnya mata pelajaran bahasa merupakan peleburan dari mata pelajaran membaca, tata bahasa, menulis, mengarang,menyimak dan pengetahuan bahasa.



Ciri-ciri kurikulum ini di antaranya adalah sebagai berikut :
a.       Berbagai mata pelajaran di korelasikan satu dengan yang lainnya
b.      Sudah dimulai dengan adanya usaha untuk merelevansikan pelajaran dengan permasalaham kehidupan sehari-hari, kendatipun tujuannya masih penguasaan pengetahuan
c.       Sudah mulai mengusahakan penyesuaian pelajaran dengan minat dan kemapuan para siswa, meski pelayanan terhadap perbedaan individual masih sangat terbatas
d.      Metode penyampaian menggunakan metode korelasi, meski masih banyak yang menghadapi kesulitan
e.       Meski guru masih memegang peran penting, namun aktivitas siswa sudah mulai dikembangkan
Organisasi kurikulum yang disusun dalam bentuk correlated mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan. Beberapa keunggulan yang dimaksud antara lain:
1.            Menunjukkan adanya integrasi pengetahuan kepada peserta didik, yang mana dalam pelajaran disoroti dari berbagai bidang dan disiplin ilmu
2.            Dapat menambah interes dan minat peserta didik terhadap adanya hubungan antara berbagai mata pelajaran
3.            Pengetahuan dan pemahaman peserta didik akan lebih mudah dalam dengan penguraian dan penjelasan dari berbagai mata pelajaran
4.            Adanya kemungkinan untuk menggunakan ilmu pengetahuan lebih fungsional
5.            Lebih mengutamakan pada pemahaman dari prinsip-prinsip daripada pengetahuan (knowledge) dan penguasaan fakta-fakta.
Selain correlated curriculum mempunyai kelemahan, antara lain:
1.      Bahan yang disajikan tidak berhubungan secara langsung dengan kebutuhan dan minat peserta didik
2.      Pengetahuan yang diberikan tidak mendalam dan kurang sistematis pada berbagai mata pelajaran
3.      Urutan penyusunan dan penyajian bahan tidak secara logis dan sistematis
4.      Kebanyakan di antara para pendidik atau guru kurang menguasai antar disiplin ilmu, sehingga mengaburkan pemahaman peserta didik atau siswa.
Untuk mengurangi kelemahan dengan adanya keterpisahan diantara berbagai mata pelajaran tersebut, diusahakanlah agar mata pelajaran tersebut disusun dalam pola korelasi. Ada tiga jenis korelasi yang sifatnya bergantung dari jenis mata pelajaran :
1.        Korelasi faktual, misalnya sejarah dan kesusastraan. Fakta-fakta sejarah disajikan melalui penulisan karangan sehingga menambah kemungkinan menikmati bacaannya oleh siswa.
2.        Korelasi deskriptif, korelasi ini dapat dilihat pada penggunaan generalisasi yang berlaku untuk dua atau lebih mata pelajaran. Misal psikologi dapat berkorelasi dengan sejarah atau Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan prinsip-prinsip yang ada dalam psikologi untuk menerangkan kejadian-kejadian sosial.
3.        Korelasi normatif, hampir sama denagan korelasi deskriptif, perbedaannya terletak pada prinsipnya yang bersifat moral sosial. Sejarah dan kesusastraan dapat dikorelasikan berdasarkan prinsip-prinsip moral sosial dan etika.

2.      Intergrated Curriculum (Kurikulum yang di Padukan)  
Kurikulum integrasi merupakan jenis organisasi kurikulum yang dipadukan yakni beberapa mata pelajaran disatukan atau dipadukan dalam arti mengahapuskan segala pemisahan dari bermacam-macam mata pelajaran yang lepas-lepas. Dengan kata lain penyajian bahan pelajarannya dalam bentuk keseluruhan. Pada jenis kurikulum ini diutamakan pencapaian tujuan, yaitu membentuk manusia dalam kepribadian yang bulat (integrated) dan harmonis.           
Pengorganisasian bahan pada jenis kurikulum ini didasarkan atas 3 unsur atau segi, yaitu: 
1.      Unsur aktifitas anak atau child centered curriculum       
2.      Unsur sosial    
3.      Unsur minat dan kebutuhan anak      
Ketiga unsur tersebut digunakan sebagai dasar perumusan dan penyusunan kurikulum integrasi. Pada prinsipnya kegiatan atau bahan pengajaran yang dituangkan dalam kurikulum integrasi adalah kegiatan-kegiatan yang berkembang dalam masyarakat yang sesuai dengan kehidupan anak didik. Sehingga apa yang diajarkan disekolah disesuaikan dengan kehidupan luar sekolah. Dengan sendirinya pelajaran yang diberikan itu dapat membantu anak dalam menghadapi masalah-masalah yang ditemuinya. Dalam perumusan serta penyusunan bahan pengajaran yang hendak dituangkan dalam kurikulum integrasi hendaknya menggambarkan hal-hal sebagai berikut:
a.       Adanya hubungan erat antara pelajaran disekolah dengan masalah-masalah kehidupan dalam masyarakatnya
b.      Tujuan yang akan dicapai, kebutuhan dan minat anak didik harus tercermin atau digariskan di dalam kurikulum integrasi itu
c.       Setelah itu, maka murid sanggup menggunakan pengetahuan yang diperolehnya
d.      Program kegiatan yang dirumuskan hendaknya dapat mengembangkan seluruh pribadi anak didik baik jasmani, emosi, sosial dan intelektual
e.       Hendaknya dapat bertanggung jawab dan bersifat sosial

Kurikulum ini memiliki keunggulan
a.         Segala hal yang dipelajari dalam kurikulum unit bertalian erat dengan yang lain
b.         Kurikulum ini sesuai dengan teori tentang belajar yang mendasarkan berbagai kegiatan pada pengalaman, kesanggupan, kematangan dan minat peserta didik
c.         Adanya hubungan erat antara sekolah dan masyarakat

Kelemahan dari kurikulum ini
a.         Kuirkulum ini tidak mempunyai organisasi yang logis dan sistemati
b.         Pelaksanaan kurikulum bentuk ini amat repot
c.         Dengan kurikulum bentuk ini tidak dapat dimungkinkan adanya ujian umum















BAB III
PENUTUP


A.      KESIMPULAN
Organisasi kurikulum merupakan hal yang terpenting dalam mencapai tujuan pendidikan, oleh sebab itu pengorganisasian dalam kurikulum sangat diperlukan dan diharuskan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.. Cara pengembang kurikulum mengorganisasikan kurikulum akan berkaitan pula dengan bentuk atau model kurikulum yang dianutnya.
Berkaitan dengan pola organisasi kurikulum, terdapat sejumlah pendapat dan variasi pengkategorian sistem organisasi kurikulum. Adapun pembagian diantaranya :
Correlated curriculum adalah bentuk kurikulum yang menunjukkan adanya suatu hubungan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Dan Kurikulum integrasi merupakan jenis organisasi kurikulum yang dipadukan yakni beberapa mata pelajaran disatukan atau dipadukan dalam arti mengahapuskan segala pemisahan dari bermacam-macam mata pelajaran yang lepas-lepas

.

B.       SARAN
Adapun saran yang ingin disampaikan adalah :
1.             Kepada para pendidik harus mampu mengorganisasikan kurikulum sehingga tujuan pendidikan bisa dicapai;
2.             Kepada para calon pendidik/guru semoga bisa mengambil pengalaman dari makalah ini mengenai Organisasi Kurikulum dalam mencapai tujuan pendidikan



DAFTAR PUSTAKA            
http://aldhypurwanto.blogspot.co.id/2014/06/jenis-jenis-organisasi-kurikulum.html
ALI ridho M.Si pusat kurikulum Malang September 2010