Sabtu, 24 September 2016

jaringan meristem primer&sekunder



Makalah
JARINGAN MERISTEM
Mata Kuliah Anatomi Tumbuhan
Yang diampu oleh Dr.Muhfahroyin,M.T.A & Agil Lepiyanto,M.Pd



DISUSUN OLEH
BIOLOGI A
KELOMPOK 3
1.      Annisa Umairoh          : 15320002
2.      Hendra Gunawan         : 15320011
3.      Richa Yuni Astuti        : 15320018
4.      Yuyun Sri Wahyuni     : 15320024
5.      Putri Oktaviani S          : 15320035
6.      Lisa Murtia Ningsih     : 15320032





PROGRAM  STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS  KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2016



KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan syafaat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah Anatomi Tumbuhan dengan judul “JARINGAN MERISTEM” dengan baik.
Tak lupa penyusun mengucapkan terimakasih kepada  Bpk.Agil Lepiyanto,M.Pd dan Bpk.Dr.Muhfahroyin,M.TA selaku dosen pengampu mata kuliah Anatomi Tumbuhan, yang telah membimbing dalam pembelajaran mata kuliah Anatomi Tumbuhan.
Dari hasil penyusunan makalah ini, penulis berharap agar dapat menambah wawasan tentang Jaringan Meristem serta diharapkan baik penulis maupun pembaca memahami Jaringan Meristem yang terdapat dalam tumbuhan. Semoga makalah ini dapat dimengerti atau dipahami oleh setiap pembaca sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga bagi penulis. Penulis memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam hasil penyusunan makalah. Karena manusia tak jauh dari sifat dan sikap salah. Kritik dan saran penulis harapkan agar dapat menjadi koreksi agar lebih baik dalam penulisan selanjutnya.

Wasalamu’alaikum Wr.Wb


Metro, September  2016


Penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Jaringan Meristem
B.     Ciri-Ciri Jaringan Meristem
C.     Struktur Jaringan Meristem Primer pada Tumbuhan
D.    Struktur jaringan Meristem Sekunder pada Tumbuhan
BAB III PENUTUP
A.       Kesimpulan
B.        Saran
DAFTAR PUSTAKA














BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Setiap makhluk hidup tentu mengalami proses tumbuh dan berkembang .  Pada saat itu, sel-sel yang menyusun tubuh menjadi terspesialisasi  untuk menjalankan berbagai fungsi hidup. Beberapa sel di antaranya bergabung menjadi satu kesatuan membentuk  jaringan. Jaringan merupakan sekelompok sel yang memiliki  bentuk, susunan dan fungsi yang sama. Pada umumnya, dikenal dua tipe jaringan, yaitu jaringan sederhana (tersusun dari satu tipe sel). Berbagai macam jaringan dapat ditemukan pada organ tubuh makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Ahli botani membedakan jaringan tumbuhan atas beberapa macam, yaitu jaringan meristem, epidermis,parenkim,kolenkim, sklerenkim, dan pengangkut.
Berikut ini kita akan membahas tentang salah satu macam jaringan  yang dapat pada tumbuhan yaitu Jaringan Meristem.
Jaringan Meristem adalah jaringan yang masih aktif membelah. Jaringan ini dibagi menjadi dua macam yaitu meristem primer dan meristem sekunder . Alasan saya membuat makalah jaringan meristem ini adalah untuk menjelaskan pengertian Jaringan Meristem dan menerangkan fungsi jaringan ini dalam perkembangan tumbuhan.
Sel-sel meristem akan akan tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan yang tidak lagi mempunyai kemempuan untuk membelah diri, jaringan ini disebut dengan jaringan dewasa. Oleh seb itu banyak sekali manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dengan mempelajari materi mengenai jaringan meristem ini. Didalam pembahasan kami mengulas materi-materi mengenai jaringan meristem mulai dari jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder.




B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penyusunan makalah ini adalah :
1.      Apa yang dimaksud dengan jaringan meristem?
2.      Sebutkan ciri-ciri jaringan meristem?
3.      Bagaimana struktuk jaringan meristem primer?
4.      Bagaimana struktur jaringan meristem Sekunder?

C.    Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1.    Menjelaskan pengertian jaringan meristem
2.    Mengetahui ciri-ciri jaringan meristem
3.    Menjelaskan jaringan meristem berdasarkan asalnya yaitu:
·         Struktur jaringan meristem primer
·         Struktur jaringan meristem sekunder










BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Jaringan Meristem
Asal kata meristem adalah meristes, artinya ‘terbelah’, yang berasal dari bahasa Yunani. Sesuai namanya, sel-sel penyusun jaringan meristem sangat aktif membelah untuk menghasilkan sel baru
Jaringan adalah sekelompok sel dengan asal usul, struktur, dan fungsi yang sama. Jaringan meristem adalah  jaringan muda yang selalu membelah membentuk jaringan yang lain. Jaringan ini terdiri atas jaringan embrional yang belum mengalami diferensiasi. Ada dua jenis jaringan meristem, yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Meristem primer banyak terdapat pada ujung akar dan ujung batang, dan digunakan untuk pertumbuhan primer (pertumbuhan memanjang). Yang dimaksud meristem sekunder adalah kambium yang berfungsi untuk pertumbuhan sekunder (pertumbuhan membesar). Pembelahan sel juga dapat terjadi dalam jaringan selain jaringan meristem, contohnya dalam korteks batang muda dan pada perkembangan jaringan pembuluh. Pembelahan dalam jaringan ini terbatas. Sementara, sel meristem terus menerus membelah dan menghasilkan sel baru yang menambah tubuh tumbuhan. Ada pula meristem yang mengalami masa istirahat sementara, misalnya pada tumbuhan tahunan yang mengalami dormansi pada musim tertentu dan pada kuncup lateral yang mungkin mengalami dormansi selama fase aktif tumbuhan. Pertumbuhan dan pengkhususan secara morfofisiologi sel yang dihasilkan oleh meristem disebut diferensiasi.
B.      Ciri-ciri Jaringan Meristem
Ciri-ciri sel yang menyusun jaringan meristem adalah ukuran selnya kecil, sel berdinding tipis, mempunyai nukleus yang relatif besar, vakuola berukuran kecil, banyak mengandung sitoplasma, selnya berbentuk kubus. Sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, berdinding tipis, protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan berbentuk sama ke segala arah
Sel-sel meristem membelah terus untuk menghasilkan sel-sel baru, beberapa hasil pembelahan akan tetap berada dalam jaringan meristem dan disebut sel inisial atau sel permulaan. Sedangkan sel-sel baru yang digantikan kedudukannya oleh sel meristem disebut derivatif atau turunan.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu:                  
1.                                             

  1. meristem apical                                         
  2. meristem interkalar                    
  3. meristem lateral

1.      Meristem apikal atau meristem ujung  adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Jaringan ini yang membentuk tunas. Meristem apikal selalu  menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
2.      Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Jaringan ini berperan dalam pembentukan bunga. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel  meristem  interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
3.      Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya  akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.

C.    Struktur Jaringan Meristem Primer pada Tumbuhan
 Jaringan Meristem primer adalah jaringan muda yang berasal dari sel-sel embrional. Meristem primer merupakan kelanjutan dari kegiatan embrio atau lembaga yang terdapat pada kuncup ujung batang dan ujung akar. Hal inilah yang memungkinkan akar dan batang bertambah panjang sehingga tumbuhan dapat bertambah tinggi. Contoh: ujung batang, ujung akar. Untuk mengetahui letak meristem pada akar. Daerah-daerah pada meristem primer mempunyai tingkat perkembangan sel berbeda-beda. Meristem ujung terdapat pada ujung batang. Di dekat meristem ujung terdapat promeristem dan daerah meristematik lain. Daerah ini terdiri dari sekelompok sel yang telah mengalami diferensiasi sampai tingkat tertentu dan terdiri dari tiga jenis jaringan (meristem primer) sebagai berikut.
  1. Protoderma, adalah bagian ini merupakan asal-usul jaringan kulit (epidermis).
  2. Prokambium, adalah bagian ini akan membentuk jaringan ikat pembuluh primer (xilem primer dan floem primer) dan kambium.
  3. Meristem dasar, adalah bagian ini akan membentuk jaringan dasar (parenkim) tumbuhan.
Gambar 1. Jaringan Meristem primer pada akar
Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal.
Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambah panjang.
Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.

D.    Struktur Jaringan Meristem Sekunder  pada Tumbuhan
Jaringan meristem sekunder  adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus.Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.
Meristem sekunder berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi sel-sel meristematik. Sel-sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma dan memiliki vakuola yang besar di bagian tengahnya. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus (felogen). Kambium merupakan lapisan sel-sel yang aktif membelah di antara pembuluh angkut xilem dan floem. Kambium disebut juga dengan kambium pembuluh (kambium vaskuler). Kambium dapat ditemukan didalam batang maupun akar tumbuhan dikotil (dicotylodeneae), Gymnospermae, dan beberapa tumbuhan monokotil (misalnya Agave, Aloe, Yucca sp., dan Dracaena sp). Kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder sehingga batang menjadi bertambah besar. Aktivitas kambium kearah dalam dalam membentuk pembuluh kayu (xilem), sedangkan ke arah luar membentuk pembuluh tapis (floem). Pada fase pertumbuhan, aktivitas kambium kearah dalam lebih banyak dibandingkan dengan aktivitas kambium ke arah luar, sehingga kayu pada batang atau akar menjadi lebih tebal daripada kulitnya.
Kambium gabus (felogen) adalah jaringan kambium yang membentuk lapisan pelindung periderm (gabus). Kambium gabus terletak di bawah epidermis batang dan akar yang sudah tua. Aktivitas kambium gabus (felogen) ke arah luar akan membentuk felem (lapisan gabus), sedangkan ke arah dalam membentuk feloderm (korteks sekunder). Lapisan gabus sangat sulit atau tidak bisa ditembus air. Pada umumnya sel-sel gabus merupakan sel mati. Sementara itu, feloderm terdiri atas sel-sel hidup.

















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat kami simpulkan, Jaringan meristem adalah  jaringan muda yang selalu membelah membentuk jaringan yang lain. Jaringan ini terdiri atas jaringan embrional yang belum mengalami diferensiasi.
Jaringan meristem memiliki ciri-ciri ukuran selnya kecil, sel berdinding tipis, mempunyai nukleus yang relatif besar, vakuola berukuran kecil, banyak mengandung sitoplasma, selnya berbentuk kubus. Sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, berdinding tipis, protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan berbentuk sama ke segala arah.
Pengelompokan meristem berdasarkan asal usulnya dikelompokan menjadi dua yaitu  : Meristem primer yaitu sel yang berkembang secara langsung dari sel bersifat embrio dan tetap bersifat embrio, Contoh: ujung batang, ujung akar dan Meristem sekunder yaitu jaringan yang berkembang dari jaringan dewasa yang masih tetap dapat berdiferensiasi. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder

B.     Saran
Sebaiknya kepada para pembaca memahami isi makalah tersebut, sehingga para pembaca dapat mengerti apa isi makalah tersebut, tapi tidak hanya mengerti akan isi makalah ini tetapi pembaca juga akan mendapatkan suatu ilmu yang sangat bermanfaat yang nantinya dapat digunakan dalam proses balajar mengajar. Setelah pembahasan mengenai jaringan meristem ini kami penyusun agar mahasiswa mampu menjelaskan kembali mengenai jaringan meristem,struktur dan fungsinya.



DAFTAR PUSTAKA

https://wahabmughnisaadillah.wordpress.com/jaringan-meristem-jaringan-embrional/
Mulyani, Sri.2006. Anatomi Tumbuhan.Yogyakarta : Kanisius.
Pratiwi,dkk.2007. Biolog SMA jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.