GANGGANG BIRU
( Cyanophyta )
Mata
Kuliah Botani Tumbuhan Rendah
Yang diampu oleh Drs.A.Agung Oka,
M.Pd & Triana Asih, M. Pd
DISUSUN OLEH
BIOLOGI
A
KELOMPOK
2
1. Annisa
Umairoh : 15320002
2. Hendra
Gunawan : 15320011
3. Annisa
Nurul Af”idah: 15320038
4. Punky
Mahardini : 15320017
5. Bagus
Rachman S : 15320029
6. Puput
Ajeng Meisuri : 15320033
7. Anggita
Widiasari : 15320025
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH METRO
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunianya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berjudul “CYANOPHYTA”.
Karya ini merupakan hasil pencarian, yang bertujuan
untuk megulang kembali pelajaran tentang cyanophyta, dan untuk mempelajari
semua tentang cyanophyta yang belum pernah kita ketahui sebelumnya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasihkepada semua
pihak yang telah membantu serta memberi dukungan dalam penyelesaian makalah
ini, terutama kepada orang tua tercinta, dosen serta teman-teman.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik serta saran untuk makalah
ini agar dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua, khususnya mahasiswa.
Metro, September 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan Masalah
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Cyanophyta Secara Garis
Besar
B.
Ciri-ciri Cyanophyta
C.
Perkembangbiakan Cyanophyta
D.
Struktur Sel Cyanophyta
E.
Klasifikasi
F.
Peran Cyanophyta
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Monera berasal dari bahasa Yunani,
moneres yang berarti tunggal. Monera
meliputi organisme bersel satu yang mempunyai struktur tubuh amat sederhana dan
bersifat prokariotik. Sel prokariotik
adalah sel yang materi genetiknya belum terlindungi oleh selaput inti atau
karioteka. Monera, menurut system klasifikasi Carl Woose 1977 dikelompokkan menjadi dua subkingdom, yaitu Eubacteria dan Archaebacteria. Cyanobacteria termasuk anggota subkingdom
Eubacteria.
Alga ini
disebut alga hijau-biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan
oleh warna klorofil dan pigmen biru (fikosianin). Alga hijau-biru banyak
dijumpai di tempat-tempat yang lembap, misalnya diatas tanah, batu tembok,
sawah, parit, dan di laut. Jika mengering, koloni alga hijau biru mengelupas
seperti kerak. Alga hijau biru biasanya hidup dilingkungan yang sedikit asam
hingga basa. Selain hidup bebas, alga hijau biru juga ada yang hidup
bersimbiosis dengan organisme lain.
Alga hijau biru sama seperti bakteri, juga bersifat
prokariotik. Alga hijau biru ada yang bersel satu dan ada pula yang bersel
banyak. Yang bersel satu ada yang hidup soliter dan ada yang berkoloni,
sedangkan yang bersel banyak umumnya berbentuk benang. Alga hijau-biru dapat
hidup di batuan di tempat organisme lain sulit hidup. Dengan adanya alga
hijau-biru, terjadilah pelapukan batuan sehingga memungkinkan alga dan tumbuhan
lain hidup. Alga hijau-biru dapat bertahan pada lingkungan yang suhunya
mencapai 85°C. Itulah sebabnya alga
hijau-biru dikatakan sebagai tumbuhan
perintis.
B. Rumusan
Masalah
Dari beberapa uraian di atas, maka dapat di rumuskan masalah utama yang
akanakan di bahas dalam makalah ini adalah
1.
Apa itu Cyanophyta ?
2.
Apa ciri-ciri umum yang terdapat pada Cyanophyta ?
3.
Bagaimana perkembangbiakan pada Cyanophyta ?
4.
Serta klasifikasi pada Cyanophyta ?
C. Tujuan Masalah
Adapun
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Mahasiswa dapat menambah pengetahuannya tentang
cyanophyta
2.
Mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri dari cyanophyta
3.
Mahasiswa mengetahui perkembangbiakan serta
klasifikasi cyanophyta
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Cyanophyta Secara Garis Besar
Cyanophyta (ganggang biru - hijau)
Istilah ganggang biru (cyanophyta) digunakan dalam sistem klasifikasi 5
kingdom whittaker. Sistem klasifikasi ini membagi organisme dalam 5 kelompok
besar, yaitu:
1.monera
2.protista
3.fungi
4.plantae
5.animalia
1.monera
2.protista
3.fungi
4.plantae
5.animalia
Fotosintesis pada cyanobacteria pada umumnya menggunakan air sebagai donor
elektron dan menghasilkan oksigen sebagai produk, meskipun beberapa juga
mungkin menggunakan hidrogen sulfida seperti yang terjadi antara bakteri
fotosintetik lain.
Cyanophyta(ganggang biru) itu merupakan filum dari kingdom monera, dimana
kingdoom monera terdiri dari dua filum yaitu bateri dan cyanotpyta tadi.
Sekarang klasifikasi ilmiah yang dipakai yaitui sitem klasifikasi tiga domain sistem klasifikasi inilah yang membuat nama ganggang biru jadi ganggang hijau biru.
Sistem klasifikasi terbaru ini membagi organisme dalam 3 domain besar, yaitu :
1.archea
2.bacteria
3.eukaria
Sekarang klasifikasi ilmiah yang dipakai yaitui sitem klasifikasi tiga domain sistem klasifikasi inilah yang membuat nama ganggang biru jadi ganggang hijau biru.
Sistem klasifikasi terbaru ini membagi organisme dalam 3 domain besar, yaitu :
1.archea
2.bacteria
3.eukaria
Cyanobacteria
(ganggang hijau biru) yang dulu disebut cyanophita dan masuk sebagai filum dari
monera sekarang jadi filum dari bacteria (bakteria terdiri atas 2 filum yaitu
bakteri dan cyanophyta). kelompok organisme yang termasuk ganggang hijau biru
merupakan organisme perintis,seperti halnya bakteri.
Manfaatnya spiruliina sebagai sumber makanan masa depan dikenal sebagai superfood, Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal atau koloni. Koloni dapat membentuk filamen ataupun lembaran. Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase.
Manfaatnya spiruliina sebagai sumber makanan masa depan dikenal sebagai superfood, Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal atau koloni. Koloni dapat membentuk filamen ataupun lembaran. Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase.
Setiap
individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif.
Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang
permukaan. Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya
tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang
melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak,
tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan menyediakan energi bagi
inang.
Disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan oleh warna klorofil dan pigmen biru. Jika mongering koloni gannggang hijau biru mengelupas seperti kerak. Ganggang hijau biru biasanya hidup di lingkungan yang sedikit asam hingga basa, selain hidup bebas ganggang hijau biru juga ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengn organism lain.
Disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan oleh warna klorofil dan pigmen biru. Jika mongering koloni gannggang hijau biru mengelupas seperti kerak. Ganggang hijau biru biasanya hidup di lingkungan yang sedikit asam hingga basa, selain hidup bebas ganggang hijau biru juga ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengn organism lain.
B.
Ciri-ciri
yang dimiliki oleh alga biru, antara lain:
- Struktur tubuh terdiri atas satu sel, ada pula
yang bersel banyak. Yang bersel banyak berupa benang atau koloni.
- Tidak berkloroplas, tetapi berklorofil
- Sel-sel bersifat prokariotik yaitu bahan ini
belum terbungkus oleh membran inti atau karioteka
- Sebagai vegetasi perintis, yaitu dapat hidup pada
daerah yang tumbuhan lain tidak dapat hidup.
- Cara hidupnya sebagai epifit atau sebagai endofit
pada hewan atau tumbuhan dan sebagai plankton
- Pada umumnya alga biru berkembang biak secara
vegetatif, yaitu dengan membelah diri atau fragmentasi
7. Beberapa ganggang hijau biru yang berkoloni
dengan bentuk filamen memiliki heterotista dan spora istirahat.
Heterotista adalah sel yang lebih tebal dan tidak memiliki inti . spora istirahat merupakan spora yang dindingnya sangat tebal dan didalamnya berisi sel.
Heterotista adalah sel yang lebih tebal dan tidak memiliki inti . spora istirahat merupakan spora yang dindingnya sangat tebal dan didalamnya berisi sel.
8. Struktur
tubuh masih sederhana, dinding sel mengandung pektin, hemiselulosa dan selulosa
yang kadang-kadang berupa lendir.
C.
Perkembangbiakan
ganggang hijau – biru.
Adapun cara
perkembang biakan dari cyanophyta yang diketahui ada 3 cara yang ketiga-tiganya
termasuk perkembangbiakan secara vegetatif dan aseksual. Sedangkan
perkembangbiakan secara generativ (seksual). Belum diketahui. Ketiga cara
tersebut adalah:
1. Pembelahan
Sel
Sel membelah
dua bagian yang membentuk sel baru. Sel-sel yang terpisah bisa tetap bergabung
membentuk koloni. Contohnya Gleocapsa.
Gambar pembelahan sel pada Gleocapsa
2. Fragmentasi
Fragmentasi
adalah pemutusan sebagian anggota tubuh yang dapat membentuk individu baru.
Terjadi pada ganggang yang berbentuk filamen (benang). Contohnya: Oscillatoria.
3. Spora
Vegetatif
Spora
vegetatif yang dimaksud disini adalah heteroksit. Pada keadaan yang tidak
menguntungkan heteroksit tetap mampu bertahan karena dinding selnya tebal dan
banyak mengandung bahan makanan. Setelah lingkungan kembali menguntungkan
hetroksit dapat membentuk filamen baru. Contohnya: Chamaesiphon comfervicolus.
D.
Struktur Sel
Cyanophyta :
Struktur sel penyusun tubuh
Cyanobacteria mirip dengan sel bakteri Gram negatif, dengan ciri utama memiliki
dinding sel yang mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis. Sel Cyanobacteria
terdiri atas bagian-bagian, yaitu lapisan lendir, dinding sel, membran plasma,
membran fotosintetik, mesosom, sitoplasma, ribosom, granula penyimpanan,
vakuola gas, protein padat, dan nukleoplasma (DNA).
- Lapisan lendir, menyelimuti dinding sel. Lendir
berfungsi membantu pergerakan meluncur (lokomosi) pada Cyanobacteria
uniseluler, serta gerak bergetar atau maju mundur (osilasi) pada
Cyanobacteria yang berbentuk benang (filamen). Contohnya Oscillatoria
sp.
- Dinding Sel, mengandung lapisan peptidoglikan
yang tipis dan berfungsi untuk memberikan bentuk tetap pada ganggang dan
melindungi isi sel.
- Membran sel (membran plasma), bersifat selektif
permeabel dan berfungsi membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat.
- Membran fotosintetik (membran tilakoid),
merupakan pelipatan membran plasma ke arah dalam sitoplasma yang berfungsi
untuk berfotosintesis. Membran fotosintetik mengandung klorofil (hijau),
karoten, dan pigmen fotosintetik lainnya, antara lain fikoeritrin (merah)
dan fikosianin (biru). Perpaduan antara pigmen-pigmen tersebut menyebabkan
warna Cyanobacteria berbeda-beda, antara lain kekuningan, kemerahan,
kecokelatan, violet, hijau cerah, hijau kebiruan, bahkan kehitaman.
- Mesosom, merupakan penonjolan membran ke dalam
sitoplasma dan berfungsi untuk menghasilkan energi.
- Sitoplasma, merupakan larutan koloid yang
tersusun dari air, protein, lemak, gula, mineral, dan enzim. Di dalam
sitoplasma terdapat ribosom, granula penyimpanan, vakuola
gas, protein padat, dan nukleoplasma (DNA).
- Ribosom, merupakan organel kecil yang berfungsi
untuk sintesis protein.
- Granula penyimpanan, berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan.
- Vakuola gas, berisi udara yang menyebabkan tubuh
Cyanobacteria bisa mengapung di permukaan air, sehingga mendapatkan cahaya
matahari untuk berfotosintesis.
- Nukleoid, merupakan materi genetik yang tersusun
dari DNA dan tidak dikelilingi membran. Nukleoid terdapat di lokasi
tertentu.
E.
Klasifikasi
1.
Ordo Chroococcales
Anggota
kelompok ini, berbentuk tunggal atau tanpa spora, warna biru kehijau-hijauan.
Umumnya algae ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah.
Setelah pembelahan sel-sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir dengan
demikian terbentuk kelompok-kelompok atau koloni. Contoh spesialis dari ordo
Chroococcales adalah Choroccus dan Gleocapsa.
a.
Chroccus
Organisme
uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel. Hasil
pembelahan sel dari Chroccus berbentuk setengah bola.
b.
Gleocapsa
Gleocapsa
berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi
sel yang terdapat didalamnya. Membran kadang-kadang ada yang berpigmen.
Gleocapsa terdapat pada batuan yang lembab atau pada air.
2.
Ordo Chamaesiphonales
Algae bersel
tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora.
Benang-benang itu dapat terputus-putus yang dinamakan hormoginium yang dapat merayap dan merupakan
koloni baru prosesnya disebut fragmentasi.
3.
Ordo Hormogenesis
Sel-selnya
merupakan koloni berbentuk beneng-benang itu melekat pada subtratnya, tidak
bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai
percabangan semu. Benang-benang itu selalu dapat membentuk hormoginium.
Contohnya: Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena, Spirulina, dan Rivulia.
Gambar
Oscillatoria Nostoc
comune
F.
Peran Cyanophyta
Peranan Ganggang Hijau Biru
bagi Manusia:
a. Merugikan
Beberapa
ganggang hijau biru yang hidup di air ada yang menegluarkan racun. Racun
terlarut di dalam air dapat meracuni organism yang meminumnya. Sifat merugikan
lainnya adalah ganging ini dapat tumbuh di batu dan tembok, sehingga tembok
akan mudah lapuk.
b. Menguntungkan
Ø
Pengikat
Nitrogen Bebas
Contoh yang
dapat mengikat adalah Nostoc, Gleocapsa, dan Anabaena yang mampu menangkap
nitrogen di udara.
Ø
Sebagai
Bahan Makanan
Misalnya
Spirulina yang mengandung protein cukup tinggi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cyanophyta(ganggang
biru) itu merupakan filum dari kingdom monera
Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari
samudera ke air tawar ke batu sampai tanah.
Cyanophyta ada yang bersel tunggal, bersel banyak, dan ada juga yang hidup
berkoloni, umumnya berupa filament, yang tersusun dari deretan sel, trikom, dan
selubung.
Cara perkembangbiakan cyanophyta ada 3.
Struktur sel cyanophyta terdiri dari dinding sel, membrane sel, sitoplasma, dan
mesosom serta liboson.
Cyanophyta mempunyai ukuran sekitar 1-60 µm.
Struktur dan
fungsi sel Cyanophyta mirip dengan struktur dan fungsi sel bakteri.
Peranan Cyanophyta yang menguntungkan manusia yaitu
sebagai pengikat nitrogen bebas, dan sebagai bahan makanan.
B. Saran
Agar mahasiswa dapat memahami materi cyanophyta dengan baik, maka penulis
memberikan saran yaitu di harapkan mahasiswa mengulang pelajaran, khususnya
tentang cyanophyta. Dan mencari data-data tentang cyanophyta agar lebih
lengkap, melalui internet dan pelajarilah dengan baik. Semoga saran ini
bermanfaat bagi para mahasiswa.
DAFTAR
PUSTAKA
Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi. Jakarta : ESIS
Mackean, Dr.G. 2002. Biology. Bandung:PT Balai Pustaka
Kimball, John W. 2008. Biologi. Jilid 2. Cetakan ke 2.
Jakarta:Erlangga
PPT – "Cyanobacteria
PowerPoint presentation | free to view http://www.powershow.com
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=ciri-ciri%20cyanophyta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar