MAKALAH
TEKNIK LABORATORIUM
“LABORATORIUM EKOLOGI”
Tugas kelompok ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan tugas mata kuliah teknik
laboratorium
Dosen Pengampu :
Kartika Sari, M.Bt.S dan
Widya Sartika Sulistiani, S.
Si, M. Sc
DISUSUN OLEH
BIOLOGI
A
KELOMPOK
05
1. Annisa
Umairoh : 15320002
2. Dewi
Maya : 15320005
3. Pratiwi
Dwi Jayanti : 15320016
4. Aprilia
Wulandari : 15320026
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH METRO
KATA
PENGATAR
Puji syukur kami panjatkan kepada
Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia kepada hamba-Nya sehingga makalah
tentang daun ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan
salah satu syarat untuk mengikuti mata kuliah Teknik
Laboratorium
Disini
penulis ingin mengucakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini, yaitu:
1. Ibu Kartika Sari, M.Bt.S dan
Ibu Widya Sartika Sulistiani, S.
Si, M. Sc. selaku dosen pengampu mata kuliah Teknik Laboratorium
2. Orang tua
yang selalu memotivasi sehingga penyelesaian makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
3. Teman-teman
prodi biologi yang saling mengingatkan untuk menyelesaikan tugas ini.
Dengan demikian penulis mengharapkan
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat meningkatan
pengetahuan bagi pembaca.
Metro, Desember 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Laboratorium
B. Visi Misi
Laboratorium
C. Struktur
Organisasi Laboratorium
D. Program
Kerja Laboratorium
BAB II
ADMINISTRASI LABORATORIUM
A. Denah Lokasi
Laboratorium
B. Denah Ruang
Laboratorium
C. Barang yang
ada di laboratorium
D. Alat Dan
Bahan Laboratorium
BAB III EVALUASI LABORATORIUM
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Berdirinya Laboratorium Ekologi
Secara harfiah, pengertian ekologi
mengacu pada dua kata dari bahasa Yunani, yaitu Oikos dan Logos. Oikos berarti
rumah atau tempat untuk bertahan hidup, sedangkan Logos adalah ilmu. Jadi, bisa
disimpulkan secara sederhana dari pengertian tersebut bahwa ekologi adalah ilmu
yang mempelajari makhluk hidup yang berada di dalam rumahnya, atau bisa juga
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang rumah tangga makhluk hidup.
Para ilmuwan dan ahli sepakat bahwa pengertian ekologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang hubungan suatu organisme dengan lingkungan yang
ditempatinya. Untuk lebih spesifik lagi, ekologi adalah ilmu yang mencoba untuk
mempelajari dan memahami hubungan antara manusia, binatang, tumbuhan, dan
lingkungannya, di mana mereka hidup, bagaimana cara mereka bertahan hidup, serta
mengapa mereka hidup di lingkungan tersebut.
Agar mudah dimengerti hubungan organisme dan lingkungannya, semua bidang
ilmu yang dapat menerangkan setiap makhluk hidup dan lingkungan sangat
diperlukan, khususnya penyebaran, adaptasi dan
aspek-aspek fungsi organisme dan komunitas banyak dipelajari dalam ekologi. Hal inilah
yang menjadi latar belakang berdirinya laboratorium ekologi Universitas Wijaya
Kusuma (UWIMA) Lampung. Laboratorium ini terdapat pada tingkat universitas, yang
didalamnya memiliki program studi biologi ataupun cabang-cabang dari ilmu
biologi. Laboratorium ekologi lebih banyak dilakukan secara langsung ke alam,
dan dilakukan di laboratorium ketika membutuhkan penelitian lanjutan, sehingga
sengaja didirikan di kawasan Taman Hutan Way Kambas untuk mempermudah para
pengamat hutan dalam mengawasi populasi flora maupun fauna di Hutan Nasional
Way Kambas. Diharapkan laboratorium dapat digunakan sebagai sarana untuk
meneliti yang nantinya berguna untuk pengembangan alam dan untuk memfasilitasi mahasiswa, dosen , dan
masyarakat dalam penelitian mengenai Ekologi. Tidak semua pembelajaran dan
penelitian daat dilakukan dialam namun juga dibutuhkan penelitian lebih lanjut
untuk memahaminya, hal ini juga yang menjadi dasar berdirinya laboratorium ekologi.
B. Visi Misi Laboratorium Ekologi
VISI:
Laboratorium Ekologi teladan dalam
menyelenggarakan pendidikan ekologi dan konservasi biodiversitas sesuai dengan
standar internasional terbaik, tempat melakukan penelitian untuk pengembangan
konsep terkait keanekaragaman hayati dan pemantauan ekosistem serta penggunaan
keanekaragaman hayati dalam rangka pelestarian dan pengelolaan ekosistem secara
berkelanjutan.
MISI:
1. Mendukung
kegiatan akademik mahasiswa untuk menjadi Sarjana, Magister dan Doktor yang
memiliki pemahamahan menyeluruh mengenai konsep konservasi biodiversitas dan
integritas ekosistem, memiliki profil akademik yang baik yang menjunjung tinggi
etika dengan menghargai semua makhluk hidup serta mampu bekerjasama dengan
lingkungannya dalam rangka pelestarian dan pengelolaan ekosistem.
2. Mendukung
kegiatan penelitian untuk menggali dan menemukan pengetahuan baru terkait
konservasi biodiversitas dan integritas ekosistem.
3. Mendukung
program pengabdian kepada masyarakat terkait pemecahan permasalahan dalam
bidang konservasi biodiversitas dan integritas ekosistem dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat
C.
Struktur
Organisasi Laboratorium Ekologi
STRUKTUR
ORGANISASI LABORATORIUM EKOLOGI
UNIVERSITAS WIJAYA
KUSUMA
REKTOR : Prof.
Dr. H. Karwono, M.Pd
KETUA PRODI :
Agil Lepiyanto, M.Pd
KEPALA LAB :
Prof. Dr. Pratiwi Dwi Jayanti, M.Sc
LABORAN LAB :
Dr. Aprilia Wulandari, M.Sc
TEKNISI LAB :
Johan Hidayat, M.Sc
ADMINISTRASI :
Dr. Annisa Umairoh, M.Pd
DAN KEUANGAN
DOSEN
EKOLOGI :
Dr. Dewi Maya, M.Si
Tugas dan Wewenang
1.
Rektor
a.
Tanggung jawab
Pengendali
utama dalam menyelenggarakan koordinasi perumusan kebijakan dan memimpin
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,
membina tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi
b.
Tugas
1)
Memimpin Universitas Antah Brantah sesuai dengan tugas
pokok yang telah digariskan oleh Yayasan Pendidikan Jambi dan membina civitas
akademika agar berdaya guna dan berhasil guna.
2) Menentukan
kebijaksanaan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat di lingkungan Universitas Antah Brantah yang
secara fungsional menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan kebijaksanaan umum
pemerintahan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta kebijaksanaan teknis
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dan Yayasan Pendidikan.
3) Membina dan
melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat untuk
memecahkan persoalan yang timbul terutama yang menyangkut tanggung jawabnya.
2.
Ketua
Program Studi
a.
Tanggung Jawab
Bertanggung
jawab atas keseluruhan pelaksanaan kegiatan di Program Studi
b.
Tugas
1) Mengelola
pemanfaatan seluruh sumber daya untuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
2) Melaksanakan
pengembangan aset program studi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
3) Menetapkan
rencana kerja dan mengevaluasi hasil pencapaiannya
4) Menilai
prestasi dan kinerja sivitas akademik di program studinya
5) Melaksanakan
pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di lingk Prodi
6) Melaksanakan
koordinasi dengan satuan kerja lain
7) Mengevaluasi
Kegiatan Perkuliahan selama 1 semester
3.
Kepala
Lab. Ekologi = Dr. Pratiwi
Dwi Jayanti, M.Sc
a.
Tanggung Jawab
Pengendali utama dalam merencanakan dan memenuhi
fasilitas kegiatan di laboratorium Ekologi untuk pembelajaran yang kreatif dan
inovatif
b.
Tugas
1)
Membina teknisi dan laboran
2)
Koordinator pengembangan praktikum-praktikum
alternatif untuk menunjang pembelajaran
di dalam kelas
3)
Fasilitator untuk kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan dengan menggunakan peralatan yang terdapat di laboratorium
4)
Pengendali utama dalam pemanfaaatan semua sumber daya
yang terdapat di dalam laboratorium
5)
Melaporkan pelaksanaan kegiatan laboratorium kepada
Ketua Jurusan
4.
Manager
Teknis
a.
Tanggung Jawab
Bertangggung jawab kepada Manager Puncak dalam hal
memastikan semua aspek operasional teknis dan kelengkapan sumber daya yang
dibutuhkan untuk validitas data hasil pengambilan contah uji dan atau pengujian
sesuai kebutuhan dan kepuasan pelanggan
b.
Tugas
1)
Melakukan kaji ulang permintaan, tender dan kontak
secara teknis serta menentukan subkontraktor yang kompeten bila dibutuhkan
2)
Merencanakan dan mengkoordinir penerapan jamianan mutu
dan pengendalian mutu pengambilan contoh uji dan atau pengujian
3)
Mengkoordinir patisipasi progran uji profisiensi/ uji
banding serta melakukan investiviasi bila hasil tidak memuaskan
4)
Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan validasi/
verifikasi metode pengujian
5)
Melakukan validasi data hasil pengujian dan
menandatangani laporan pengujian serta bila diperlukan
6)
Menyelesaikan pengaduan pelanggan terkait dengan aspek
teknis laboratorium termasuk mutu data hasil pengujian
7)
Melakukan audit internal laboratorium
8)
Memberikan delegasi kepada manager terkait atau kepada
personil yang menjadi tanggung jawabnya, bila terhalang
5.
Laboran Lab.
Ekologi = Aprilia Wulandari, M.Si
a.
Tanggung Jawab
Menyediakan
fasilitas laboratorium untuk kegiatan pendidikan khususnya praktik di lingkungan Universitas
Antah Berantah
b. Tugas
1) Menjaga
keamanan dan peralatan laboratorium
2) Melayani
penggunaan ruang, kebutuhan peralatan dan bahan praktik peserta didik dan dosen
/ asisiten.lab
3) Menginventarisasi
dan mendokumentasikan semua peralatan, bahan, dokumen termasuk petunjuk
penggunaan alat dan fasilitas laboratorim
4) Mendeteksi
dan memperbaiki peralatan laboratorium dengan kerusakan ringan
5) Menjaga
kebersihan alat dan lingkungan laboratorium
6) Menyimpan
dan memelihara alat dan bahan praktik
7) Menangani
limbah laboratorium sesuai dengan prosedur keselamatan dan kesehatan
8) Membuat
laporan kerusakan peralatan laboratorium dan membuat usulan perbaikan, serta
9) Membuat
laporan semester dan tahuanan kebutuhan, Penggunaan peralatan dan bahan praktik
6.
Bagian
Administrasi dan Keuangan = Annisa Umairoh, M.Pd
a. Tanggung
jawab
Manager Administrasi
bertanggung jawab dalam hal merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi semua
aspek terkait dengan pengelolaan data hasil pengujian dan administrasi
laboratorium
b. Tugas
1)
Bertanggung jawab dan melakukan koordinasi pada
kegiatan administrasi praktikum
2)
Melaksanakan kegiatan pendaftaran peserta praktikum
3)
Melaksanakan kegiatan administrasi dan pencatatan
keuangan praktikum
4)
Menyiapkan pelaksanaan responsi praktikum
5)
Memberikan layanan administrasi inhal mahasiswa
7.
Dosen
Ekologi = Dewi Maya, M.Sc
a. Tanggung
jawab
Bertanggung jawab dan
melakukan koordinasi pada pelaksanaan praktikum sesuai dengan jadwal dan tujuan
b. Tugas
1)
Membantu kepala laboratorium merencanakan pengembangan
dosen dan tenaga kependidikan terkait Ekologi dan diversitas Hewan.
2)
Membantu kepala laboratorium pada pengembangan
kurikulum, riset dan pengabdian kepada masyarakat di bidang Ekologi dan
Diversitas Hewan.
3)
Berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kuliah dan
praktikum sesuai tugasnya yang telah ditetapkan.
4)
Membantu kepala laboratorium dalam merencanakan
pengadaan, perawatan dan inventarisasi sarana dan prasarana di Laboratorium
Ekologi dan Diversitas Hewan.
5)
Membantu kepala laboratorium dalam peningkatan kerja
sama dengan stakeholder di bidang Ekologi dan diversitas Hewan
8. Asisten Dosen
a.
Tanggung Jawab
Melaksanakan amanah yang diberikan kepada kepala lab dan dosen ekolodi serta
membimbing mahasiswa dalam kegiatan praktikum sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
b.
Tugas
1)
Melaksanakan pembimbingan praktikum kepada mahasiswa
sesuai dengan jadwal dan tujuan
2)
Memberikan penilaian harian (tes, praktikum dan
laporan) terhadap mahasiswa
3)
Mengawasi pelaksanaan responsi dan memberikan
penilaian
4)
Mengarahkan mahasiswa dan memberi contoh untuk
melaksanakan budaya K3 di laboratorium selama kegiatan praktikum
5)
Bertanggungjawab terhadap kelancaran setiap mata acara
praktikum yang dibimbingnya.
6)
Membantu penyusunan bahan soal untuk responsi
7)
Melakukan koordinasi dengan dosen dan teknisi laboratorium
D.
Program
Kerja
No
|
Hari/Tanggal
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
|
1
|
Sabtu/ 20 Agustus
2016
|
Rapat Awal Semester
|
|
|
2
|
Selasa/23 Agustus
2016
|
Penyusunan Program
Kerja
|
|
|
3
|
Kamis/25 Agustus 2016
|
Inventarisir Alat Dan
Bahan Laboratorium
|
Persiapan ruang
laboratorium beserta tempat-tempat penyimpanan alat dan bahan
|
|
4
|
Rabu/ 31 Agustus 2016
|
Identifikasi dan
mendata alat dan bahan
|
Memeriksa
dalam hal macam, jumlah, sifat fisik, harga dsbg.
|
|
5
|
Senin/ 5 September
2016
|
Pengadministrasian
Alat dan Bahan
|
Diperlukan format/buku
administrasi, seperti:
1.
Buku inventaris dan catatan
harian
2.
Kartu permintaan/ peminjaman
alat/bahan
3.
Kartu alat/bahan yang rusak
4.
Format label
Kelengkapan
lainnya:
1.
Daftar alat dan bahan sesuai Buku
panduan Praktikum
2.
Program semester kegiatan laboratorium
3.
Jadwal kegiatan Laboratorium
|
|
6
|
Rabu/ 7September 2016
|
Pengadaan Alat dan
Bahan
|
Pengusulan dengan
mempertimbangkan:
a.
Percobaan apa yang akan dilakukan
b.
Alat dan Bahan yang dibeli
spesifikasinya jelas
c.
Ketersediaan dana
d.
Prosedur dan pelaksanaan pembelian
|
|
7
|
Jumat/ 9 September
2016
|
Penyeleksian Asisten
Lab
|
Di uji oleh Dosen
yang bersangkutan
|
|
8
|
Kamis/
15 September 2016
|
Memulai
kegiatan praktikum
|
Sesuai
jadwal yang telah ditentukan
|
|
9
|
Minggu/
6 November 2016
|
Kegiatan
Observasi lapangan
(perairan)
|
Pengusulan
dengan mempertimbangkan:
a. a.
SK (Surat Keputusan) izin observasi
b. b.
Prosedur observasi
c. c.
Persiapan alat dan bahan
d. d.
Pelaksanaan
|
|
10
|
Sabtu/
10 Desember 2016
|
Kegiatan
observasi/ pengamatan hutan prototipe Universitas
|
|
BAB
II
ADMINISTRASI
LABORATORIUM
A.
Denah
Lokasi Laboratorium Ekologi
Laboratorium
ekologi terdapat pada tingkat universitas. Laboratorium yang kami rancang
terdapat pada Universitas Antah Brantah. Laboratorium ini terletak dilokasi
yang cukup strategis dimana setiap bangunan di bangun berdasarkan kelompok
bangunannya karena biasanya antara laboratorium satu dengan laboratorium
lainnya masih saling berkaitan dari segi kebutuhan berupa bahan atau ilmu yang
bersangkutan, sehingga letak laboratorium
Ekologi berhadapan dengan Laboratorium Fisika maupun laboratorium Biokimia. Didepan
Laboratorium Ekologi tepatnya disamping gedung Pasca Sarjana terdapat Hutan
Prototipe yang dapat digunakan sebagai penelitian atau praktikum baik bagi
peneliti, dosen, maupun mahasiswa dalam melakukan praktikum. Untuk memudahkan
mahasiswa sengaja didekatakan dengan gedung FKIP, karena mahasisiwa FKIP yang
paling sering menggunakan Laboratorium dan tidak jauh dari Gedung FKIP terdapat
koperasi sehingga mudah dijangkau mahasiswa, dan staff Laboratorium. Letak Laboratorium ini juga sejalurdengan
pintu gerbang keluar sehingga memudahkan mahasiswa maupun orang-orang dalam
menjangkau laboratorium Ekologi maupun laboratorium lainnya.
(Gambar denah dapat dilihat di lampiran ke-)
B.
Denah
Ruang Laboratorium Ekologi
Laboratorium Ekologi
Universitas Antah Brantah ini memiliki luas lahan sebesar 32m x 30 m, dimana
luas bangunannya seluas 24m x 30 m. Berikut penjelasan mengenai tata ruang yang
ada di Laboratorium Ekologi sebagai berikut:
1) Ruang
tunggu/ lobi terdapat di depan dengan luas 15m x 4m, dimana terdapat tempat
duduk bagi para mahasiswa maupun yang bersangkutan
2) Ruang
praktikum dengan luas 15m x 8 m berada di tengah ruangan laboratorium yang
digunakan sebagai kegiatan praktikum bagi mahasiswa, diamana didalam ruang
praktikum ini memiliki meja dan kursi praktikum bagi mahasiswa dan juga
pengajar laboratorium. Di depannya terdapat papan tulis dan proyektor, juga
sebelah kiri terdapat wastafe, diluar pintu ruang praktikum terdapat rak tas
dan mading
3) Ruang
administrasi dengan luas 4m x 5m, sebagai tempat mengurus segala administrasi
laboratorium
4) Ruang
kepala laboratorium terdapat di sebelah ruang administrasi dengan luas 4m x 5m
dimana kepala laboratorium dapat merancang dan
mengadakan rapat bersama para staf laboratorium
5) Ruang Mushola kecil dengan luas 3m x 4m yang digunakan para staff
laboratorium untuk beribadah
6) Ruang
Instrumen dengan luas 4m x 4m yang digunakan sebagai tempat penelitian khusus
bagi para peneliti khususnya pengamatan ekosistem /populasi di Taman Nasional
Way Kambas, dimana barang yang diletakkan di ruang itu tidak bisa dipindahkan
sembarangan
7) Ruang
Alat dan Bahan di sebelah ruang instrumen dengan luas 5m x 4 m yang digunakan
untuk menyimpan alat dan bahan laboratorium, terdapat lemari untuk menyimpan
alat maupun bahan laboratorium
8) Ruang
persiapan dengan luas 4m x 4m yaitu sebagai tempat asisten/ petugas laboratorium melakukan persiapan alat
sebelum dilaksanakanya percobaan oleh siswa. Selain itu juga ruang ini digunkan
untuk uji coba kelayakan alat dan dijadikan ruang perawatan
alat-alat laboratorium yang baru saja digunakan atau pembersihan alat-alat
laboratorium
9) Cool Room dengan luas 4m x 4m yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan
yang sekiranya akan rusak jika terkena udara langsung, sehingga perlu di
tempatkan disuhu rendah agar kualitas bahan tetap baik dan utuh, juga terdapat
cool box untuk menaruh bahan jika ingin di bawa diluar laboratorium
10) Toilet pria dan wanita dengan luas masing-masing 2m x 3m
11) Dan di sebelah pojok laboratorium terdapat pintu darurat, sebagai jalan
alternatif jika terjadi sesuatau yang
tidak diinginkan, misal kebakaran atau ledakan
(Gambar
Denah ruang dapat di lihat di lapiran ke-)
C.
Perlengkapan/
Fasilitas Laboratorium Ekologi
1.
Loker
Loker laboratorium ini disediakan untuk penyimpanan tas dan barang siswa yang
tidak digunakan saat proses pembelajaran di laboratorim
Loker
ini terdapat di depan ruang praktikum.
2.
Meja
Praktikum
Meja praktikum sangat
peting untuk melaksanakan kegiatan praktikum di laboratorium. Meja untuk siswa yang ukuranya lebih besar dari meja kelas, mencukupi
untuk 5-6 orang. Meja yang digunakan berukuran tingginya 70 cm tidak terlalu
tinggi, terdapat sebanyak 9 meja praktikum.
3. Kursi Praktikum
Jumlah kursi disesuaikan dengan jumlah siswa, dengan tinggi kursi 50 cm,
dan tanpa sandaran agar mudah dipindahkan dan memungkinkan siswa mudah
bergerak. Pada
Laboratorium Ekologi disediakan sekitar 40 kursi praktikum
4.
Lemari Praktikum
Lemari praktikum terdapat di ruang alat dan bahan,
terubat dari kayu dan kaca geser, digunakan untuk memyimpan bahan-bahan dan
alat yang ukurannya bisa masuk ke dalam lemari praktikum.
5. White Board
White board terdapat di ruang praktikum sebanyak 2
buah, digunakan sebagai penunjang atau fasilitas dalam kegiatan pembelajaran
praktikum
6. Bak cuci Laboratorium/ wastafel
Di dalam ruang laboratorium juga terdapat wastafel,
tepatnya disamping dinding ruang praktikum dengan ukuran 90 x 250 cm digunakan
bagi praktika untuk mempermudah dalam membersihakan alat-alat laboratorium
setelah digunakan.
7. Tong sampah injak
Di sudut ruang-ruang tertentu terdapat tong sampah
injak digunakan untuk membuah sis-sisa sampah laboratorium, terdapat 3 buah
tong sampah injak kecil yang masing-masing terdapat di ruang tunggu/lobi, ruang
administrasi, dan ruang praktikum laboratorim.
8. Alat Pemadam Kebakaran (APAR)
Di laboratorim terdapat Alat pemadam kebakaran yang
digantung di dinding laoratorium, yang digunakan untuk memadamkan api jika
terjadi kebakaran di ruang laboratorium, laboratorium Ekologi memiliki 2 buah
APAR yang terdapat di ruang depan (lobi) dan ruang Praktikum.
9. AC (Air
Conditioner)
Laboratorium Ekologi ini juga memberikan fasilitas
berupa AC sebagai pendingin ruangan agar para mahasiswa maupun staff merasa
nyaman saat bekerja di laboratorium.
10. LCD Proyektor
Untuk menunjang kegiatan Pembelajaran Laboratorium
memiliki fasilitas berupa LCD Proyektor yang terdapat di ruang praktikum dan
ruang instrumen. Pada ruang praktikum LCD proyektor digunakan untuk menampilkan
materi atau untuk melakukan presentasi, sedangkan pada ruang Instrumen di
gunakan untuk menampilkan hasil penelitian/ observasi bagi para peneliti.
D.
Alat
dan Bahan Laboratorium Ekologi
a.
Alat
Laboratorium Ekologi
1.
Plankton Net
Prinsip keja : menyaring air serta plankton yang berada
didalamnya secara horizontal dan vertikal dengan menggunakan bot
Cara kerja :
Metode
pengambilan sampel menggunakan plankton net terbagi atas dua cara tergantung
pada tujuan yang diiginkan, biasanya dibedakan atas :
1)
Sampling Secara Horizontal: Metoda pengambilan
plankton secara horizontal ini dimaksudkan untuk mengetahui sebaran plankton
horizontal.. Plankton net pada suatu titik di laut, ditarik kapal menuju ke
titik lain, penganbilan sampel seiring pergerakan kapal secara perlahan (±2
knot), plankton net ditarik untuk jarak dan waktu tertentu (biasanya ± 5-8
menit). Jumlah air tersaring diperoleh dari angka pada flowmeter atau dengan
mengalikan jarak diantara dua titik tersebut dengan diameter plankton net.
Flowmeter untuk peningkatan ketelitian. Dengan cara horozontal sampel terbatas
pada satu lapisan saja.
2)
Sampling Secara Vertikal: Merupakan cara termudah
untuk mengambil sampel dari seluruh kolom air (coposite sample). Ketika kapal
berhenti, plankton net diturunkan sampai ke kedalaman yang diinginkan dengan
pemberat dibawahnya. Setelah itu plankton net ditariknya keatas dengan
kecepatan konstan. Untuk mesh size halus digunakan kecepatan 0,5 m/detik untuk
mata jaring kasar 1,0 m/detik.
3)
Sampling Secara Miring (Obelique): jaring diturunkan
perlahan ketika kapal bergerak perlahan (±2 knot). Besar sudut kawat dengan
garis vertikal ± 45˚, setelah mencapai kedalaman yang diinginkan plankton net
ditarik secara perlahan dengan posisi sudut yang sama. Sampel yang didapat
merupakan plankton yang terperangkap dari berbagai lapisan air. Kelemahan
metode ini adalah waktu yang dibutuhkan relatif lama.
2.
Seshi Disck
Merupakan alat pengukur penetrasi
cahaya berbentuk bulat dengan diameter 20 cm.
Prinsip
kerja :Bagian plat
putih berfungsi untuk mengetahui dalam jarak berapakahcahaya dapat tembus
didalam air.
Cara kerja: .
1)
Gunakan ukuran disk
yang tepat untuk mengukur kecerahan (20 mm → 0.15-0.5 m, 60 mm → 0.5-1.5 m, 200
mm → 1.5-5 m, 600 mm → 5-15 m), yang dicat putih / hitam dan putih pada kuadran
dan menggunakan pemberat agar menjaga agar tali tetap lurus.
2)
Pengukuran dilakukan
disamping kapal yang terkena sinar matahari
3)
Waktu pembacaan cukup
(minimal 2 menit) ketika disk dekat atau diangkat
4)
Catat kedalaman ketika
disk hampir menghilang
5)
Angkat perlahan-lahan
dan catat kedalaman ketik disk mulai terlihat kembali. Kedalaman secchi
merupakan rata-rata dari hilang dan muncul kembali
6)
Pembacaan dilakukan
dimungkinkan pada siang hari
7)
Kedalaman sedikitnya
50% lebih besar dibanding kedalaman secchi
8)
berulang
- ulang (minimal sebanyak 3 kali) untuk mendapatkan nilai kedalaman penetrasi
yang akurat.
3.
Water Sample
Prinsip kerja: Pengambil air dari dasar perairan yang hasilnya tidak
dipengaruhi oleh adanya aliran atau pergerakan air di dalam tabung
sampletersebut sewaktu tabung diangkat dari dasar ke atas, sehingga sampleair
yang telah diambil tersebut tidak terkontaminasi udara luar
Cara
kerja: Dibuka
penutupnya,dimasukkan ke dalam kolam secara tegak lurus sampai ke dasar.Hal itu
dimaksudkan agar pemberat mudah jatuh kedalam perairan.
4. Eckman
Grab
Prinsip kerja: Grab
sampler berfungsi untuk mengambil sedimen permukaan yang ketebalannya
tergantung dari tinggi dan dalamnya grab masuk kedalam lapisan sedimen. Alat
ini biasa digunakan untuk mengambil sampel sedimen pada perairan dangkal.
Berdasarkan ukuran dan cara operasional, ada dua jenis grab sampler yaitu grab
sampler berukuran kecil dan besar.
Cara kerja: Penggunaan Eckman Grab adalah
dengan membuka alat untuk dapat mengeruk sedimen. Bila sudah terbuka, tali dan
pemberat dipegang ketika Eckman Grab dijatuhkan ke dasar perairan. Saat
penggeruk sudah mencapai dasar dan dapat mengambil sedimen, pemberat dijatuhkan
agar pengeruk tertutup. Sedimen yang terambil dalam Eckman Grab dimasukkan ke
baki. Di setiap stasiun pengambilan sampel bentos dilakukan sebanyak 3 kali
pengulangan di tempat yang berbeda. Hal itu dilakukan agar bentos yang mungkin
terambil berbeda-beda dan mewakili seluruh kondisi di stasiun tersebut. Sampel
yang telah diberi pengawet itu kemudian dibawa ke laboratorium.
5.
Hygrometer
Prinsip Kerja :Adapun
prinsip kerja dari Hygrometer yaitu dengan menggunakan dua Thermometer.
Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara biasa dan
yang kedua untuk mengukur suhu udara jenuh/ lembab (bagian bawah Thermometer
diliputi kain/kapas yang basah). Thermometer Bola Kering membiarkan
tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan mengukur suhu udara sebenarnya.
Sedangkan Thermometer Bola Basah membuat tabung air raksa dibasahi agar
suhu yang terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang
diperlukan agar uap air dapat berkondensasi.
Cara Kerja: Hygrometer terdapat dua
skala, yang satu menunjukkan kelembaban yang satu menunjukkan temperatur. Cara
penggunaannya dengan meletakkan di tempat yang akan diukur kelembabannya,
kemudian tunggu dan bacalah skalanya. Skala kelembaban biasanya ditandai dengan
huruf h dan kalau suhu dengan derajat celcius.
6. Cool
Box
Prinsip
kerja : cool box adalah menarik udara segar dari luar,
kemudian menyaring dan mendinginkannya dengan menggunakan CEL PAD sebagai
Filter. Sehingga debu dan udara panas dari dalam ruangan akan terdorong keluar.
Dengan menggunakan sistem ini maka akan terjadi pertukaran udara dari luar ke
dalam ruangan, penurunan suhu dan peningkatan jumlah O2 dalam waktu yang sama.
Cara kerja :
Bahan-Bahan yang sekiranya dapat rusak jika terkena suhu dimasukkan kedalam cool
box
7. Insect
Net
Fungsi : Jaring
yang digunakan untuk menangkap serangga yang terbang maupun meloncat
Cara Kerja : Jaring di
arahkan kearah objek serangga yang dituju hingga terjebak kedalamnya.
b.
Bahan
Laboratorium Ekologi
1.
Resin
Resin
adalah bahan kimia yang berbentuk cair, menyerupai minyak goreng, tetapi agak
kental. Resin bening, biasanya digunakan untuk bentuk yang menonjolkan
kebeningannya.
Fungsi
: Berfungsi untuk mengencerkan semua bahan yang akan dicampur. Resin mempunyai
beberapa tipe dari yang keruh, berwarna hingga yang bening dengan berbagai
kelebihannya seperti kekerasan, lentur, kekuatan dan lain-lain.
Pada
pembuatan bioplastik resin dibutuhkan sebagai bahan pembuatan awetan tumbuhan
maupun hewan dengan dicampur dengan katalis untuk memperkat/ membuatnya menjadi
keras.
2.
Katalis
Katalis berbentuk
cairan jernih dengan bau menyengat
Fungsi : sebagai
katalisator agar resin lebih cepat mengeras. Penambahan katalis ini cukup
sedikit saja tergantung pada jenis resin yang digunakan.
Pada pembuatan
bioplastik biasanya untuk hewan dan tumbuhan katalis sangat penting digunakan
dalam pembuatan bioplastik. Dengan diberikan katalis akan membuat bioplatik menjadi
keras dan kuat,
BAB
III
EVALUASI
LABORATORIUM
Penyelenggaran praktikum dan
penelitian yang dilakukan di laboratorium setiap tahun akademik, tentunya
memerlukan perkembangan yang disesuaikan dengan berbagai aspek yang perlu
dipertimbangan seperti kecakapan pengelolah laboratorium,
kecepatan layanan, kebersihan dan kerapian ruangan, kesesuian dan keserasian
tata letak standar keamanan.
Hal tersebut dapat tercapai dengan
adanya suatu konsep evaluasi yang harus dilakukan secara periodik sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk proses perbaikan di masa yang akan
datang dalam hal pengelolaan laboratorium Ekologi. Dengan adanya evaluasi,
pihak laboratorium dapat mengetahui sejauh mana capaian target dari
perencanaan yang telah dibuat di awal perode penyelenggaran kegiatan praktikum
dan penelitian. Hasil evaluasi harus didukung oleh data-data yang akurat
sebagai fakta pendukung dari capaian target yang telah direncanakan. Berikut
beberapa pertanyaan yang diberikan kepada responden sebagai berikut
Evaluasi Pelaksanaan Dalam
Laboratorium Ekologi
Kecakapan
Pengelolaan
1. Bagaimana
menurut anda pengelolaan lab Ekologi pada saat ini ?
a.sangat bagus b.bagus c. cukup
2. Apakah
menurut anda jadwal praktikum sudah berjalan dengan baik?
a.baik b.cukup c. kurang
3. Apakah
pembagian kelompok sudah sesuai dengan kegiatan praktikum?
a.baik b.cukup c. kurang
4.
Apakah persiapan alat dan bahan sebelum
praktikum sudah terpenuhi dengan baik?
a.baik b.cukup c. kurang
Kecepatan Pelayanan
1. Apakah
pelayanan/ bimbingan yang diberikan asisten laboratorium sudah baik?
a.memuaskan b.cukup c. kurang
2. Apakah
menurut anda pelayanan lab yang diberikan oleh pengelola oleh laboran sudah
memuaskan ?
a.memuaskan b.cukup c. kurang
3. Apakah
asisten cepat dalam menilai hasil laporan para praktikan?
a.ya b.cukup c. kurang
4. Apakah
petugas lab dalam melayani penukaran alat yang
rusak/pecah sudah baik?
a.baik b.cukup c. kurang
5.
Apakah dalam pelaksanakan kegiatan laboratorium untuk kepentingan pendidikan
dan penelitian berjalan dengan baik?
a.baik b.cukup c. kurang
Kebersihan dan kerapihan ruangan
1.
Bagaimana menurut anda kebersihan
laboratorium ekologi saat ini?
a.memuaskan b.cukup c.
kurang
2.
Apakah pengelolaan limbah pada
laboratorium ekologi sudah baik?
a.baik b.cukup c. kurang
3.
Apakah peralatan kebersihan
dilaboratorium ekologi anda sudah memadai?
a.baik b.cukup c. kurang
4.
Apakah dalam pembagian piket tiap kelompok
terlaksana dengan baik?
a.baik b.cukup c. kurang
Kesesuaian
dan Keserasian Tata Letak
1.
Apakah penempetan letak alat dan bahan
didalam lab ekologi sudah sesuai?
a.baik b.cukup c. kurang
2.
Apakah barang seperti kursi, meja dan
lemari sudah pada tempatnya?
a.baik b.cukup c. kurang
3.
Apakah ruangan lab ekologi sudah sesuai
dengan standar kriteria laboratorium?
a.baik b.cukup c. kurang
4.
Apakah ventilasi udara sudah sesuai
dengan kebutuhannya didalam lab ekologi?
a.baik b.cukup c. kurang
Standar
keamanan
1.
Apakah peralatan pada lab ekologi sudah
berfungsi dengan baik?
a.baik b.cukup c. kurang
2.
Apakah alat keamanan standar pribadi/
umum telah disediakan dengan baik oleh pihak lab?
a.baik b.cukup c. kurang
3.
Apakah keamanan lab berjalan dengan baik
dalam menjaga laboratorium?
a.memuaskan b.cukup c.
kurang
4.
Apakah anda sudah ikut serta dalam
menjaga keamanan lab ekologi?
a.ya b.cukup c. tidak
5.
Adakah menurut anda tingkat keamanan
yang perlu ditingkatkan lagi?
a.ya b.cukup c. kurang
Kuisioner
Kepuasan Layanan
Laboratorium EKOLOGI Universitas WIJAYA KUSUSMA
(UWIMA) LAMPUNG
Evaluasi layanan
laboratorium dari seluruh pelanggan sangat diharapkan untuk peningkatan
kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. Berilah tanda silang pada kolom
masing-masing kriteria layanan pada tabel (5: Sangat memuaskan, 4: memuaskan,
3: cukup memuaskan, 2: kurang memuaskan, 1: tidak memuaskan).
Tabel
penilaian layanan laboratorium
No
|
Kriteria layanan
|
Nilai layanan
|
||||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
Kemudahan
komunikasi dengan staf laboratorium
|
|
|
|
|
|
2
|
Kemudahan
administrasi penggunaan fasilitas laboratorium
|
|
|
|
|
|
3
|
Transparansi
manajemen layanan
|
|
|
|
|
|
4
|
Kebersihan,
kenyamanan, dan keamanan laboratorium
|
|
|
|
|
|
5
|
Kecukupan
luas ruangan laboratorium
|
|
|
|
|
|
6
|
Kelengkapan
dan kemutakhiran peralatan
|
|
|
|
|
|
7
|
Etika,
tanggung jawab, dan keramahan staf dalam pelayanan
|
|
|
|
|
|
8
|
Respon/tanggapan
pada keluhan pelanggan
|
|
|
|
|
|
9
|
Proses
Peminjaman penukaran Alat (baik/ rusak)
|
|
|
|
|
|
Kritik
dan Saran :
....................................................................................................................................
Metro , 15 Desember 2016
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laboratorium
(disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Fungsi laboratorium
diantaranya Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual
melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam, Mengembangkan
keterampilan motorik siswa, Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari
hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial,
dan sebagai sumber belajar.
Sedangkan
dalam Ekologi, Laboratorium digunakan untuk mengamati atau menganalisis
mengenai masalah ekosiatem, populasi, maupun komunitas suatu organisme di
lingkungan dimana hasil analisis didapatkan dari kegiatan di lingkungan /alam
yang dilakukan dari kegiatan observasi maupun penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Saragih, Winanda. 2014. Alat-Alat yang
Berhubungan dengan Biota Perairan
Ekologi-hewan.html.
. Diakses 26 November 2016, pukul 19.00 WIB).
Koen. Mas. 2013. Tugas dan Tanggung
Jawab Asisten (Job Description Online).
asisten.html. Diakses 1
Desember 2016, Pukul 19.00 WIB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar