Sabtu, 11 Juni 2016

morfologi tumbuhan buah sejati, tunggal berdaging, dan sejati majemuk



Makalah
Buah Sejati, Buah Tunggal berdaging
dan Buah Sejati Majemuk
Mata kuliah Morfologi Tumbuhan
Yang diampu oleh Dr.Muhfahroyin,M.T.A & Agil Lepiyanto,M.Pd



DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
1.    Annisa Umairoh          : 15320002
2.    Dewi Maya                  : 15320005
3.    Pratiwi Dwi J               : 15320016
4.    Richa Yuni Astuti        : 15320018
5.    Putri Oktaviani S         : 15320035
6.    Ahmad Dwiki P           : 15320036



PROGRAM  STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS  KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2016

            KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaian makalah yang amat sederhana ini, meskipun sangat jauh dari kata sempurna. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjuungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta kita umat beliau hingga akhir zaman.
Tujuan dalam pembuatan makalah ini antara lain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “MORFOLOGI TUMBUHAN”. Selain itu juga untuk menambah ilmu, dan wawasan bagi para pembaca tentang “BUAH SEJATI,BUAH TUNGGAL DAN BUAH BERDAGING”.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah yang sederhana ini berguna bagi pembaca.  Kritik dan saran yang membangun selalu penulis harapkan demi perbaian makalah ini. Segala sesuatu yang benar itu datangnya dari Allah, dan apabila ada salah atau kekurangan itu datangnya dari penulis sendri. Semoga bermanfaat.
Wasalamu’alaikum Wr.Wb



Metro, Mei 2016


Penulis









DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.    Rumusan Masalah
C.   Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian buah
B.    Penggolongan Buah Sejati
C.   Ikhtisar Buah Sejati Tunggal yang Kering
D.   Ikhtisar Buah Sejati Tunggal Yang Berdaging
E.    Buah Sejati Ganda
F.    Buah sejati majemuk
BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan
B.      Saran
DAFTAR PUSTAKA

 



 







BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma.
Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya.
Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux).

B.   Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah penyusunan  makalah ini adalah :
1.    Bagaimana pengertian buah?
2.    Apa yang dimaksud buah sejati dan apa saja pengolongannya?
3.    Bagaimana pengertian buah tunggal berdaging?
4.    Bagaimana pengertian dari buah sejati majemuk?
C.    Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1.    Mengetahui apa pengertian dari buah
2.    Menjelaskan pengertian buah sejati(telanjang) dan mengetahui berdasarkan golongannya
3.    Memaparkan bagaimana buah tunggal berdaging dan buah sejati majemuk

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Buah

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya.Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux). Sementara itu, kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benang sari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi besar.  Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi.Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium); yang di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium); serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium).
Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam, kadang-kadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga, kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari buah, maka buah itu lalu disebut buah semu. Itulah sebabnya menjadi penting untuk mempelajari struktur bunga, dalam kaitannya untuk memahami bagaimana suatu macam buah terbentuk.
Mengingat uraian diatas, buah pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan dalam dua golonga yaitu:
Ø  Buah semi/tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lainnya pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama buah ini, sedang buah yang sesungguhnya malah bersembunyi
Ø  Buah sungguh atau buah telanjang, yang malulu terjadi dan bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainya yang masih tinggal bagian ini merupakabagian buah yang berarti

B.   Penggolongan Buah Sejati
Namun pada makalah ini yang dibahas adala tentang buah sungguh atatu dikenal dengan buah sejati. Sama halnya dengan buah semu, buah sejati pertama-tama dapat dibedakan lebih dahulu dalam 3 golongan, yaitu :
1.    Buah sejati tunggal. Ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu atau banyak ruangan,
Misalnya: buah mangga (Mangifera indica L.) mempunyai satu ruang bijidenagn satu biji
Buah pepaya (Carica papaya L.) yang terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji.
                             

2.    Buah sejati ganda. Yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain. Dan masing-masing bakal buah menjadi satu buah. 
                              Misalnya: cempaka (Michelia champaca Bail.)
3.    Buah sejati majemuk. Yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk. Yang masing-masing bunganya mendukung bakal buah. Tapi setelah menjadi buah tetap berkumpul, sehingga seluruhnya nampak seperti satu buah saja.
Misalnya : pandan (Pandanus tectorius Sol.)
Ø  Buah Sejati Tunggal
Buah sejati tunggal dapat dibedakan lagi dalam dua golongan, yaitu :
a. Buah sejati tunggal yang kering (siccus), yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering.
Misalnya : Padi (Oryza sativa), kacang tanah (Arachis hypogaea).
 b. Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus), ialah jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah sering kali dengan jelas dapat dibedakan dalam 3 lapisan, yaitu:
-          Kulit luar (exocarpium atau epicarpium), lapisan tipis, tetapi seringkali kuat atau kaku seperti kulit, dengan permukaan yang licin.
-          Kulit tengah (mesocarpium) biasanya tebal berdaging/ berserabut, dan jika lapisan ini dapat dimakan, maka lapisan inilah yang dinamakan daging buah. Misalnya pada mangga (Mangifera indica)
-          Kulit dalam (endocarpium) yang berbatasan dengan ruangan yang mengandung bijinya, seringkali cukup tebal dan keras, misalnya kenari (Canarium commune)
 


C.   Ikhtisar Buah Sejati Tunggal yang Kering
Buah sejati tunggal yang kering dapat dibedakan lagi dalam :
Buah sejati tunggal kering yang hanya mengandung satu biji, biasanya buah ini kalau masak tidak pecah (indehiscens).
Contoh-contoh dari golongan ini ialah :
b.    Buah padi (caryopsis) dinamakan buah padi adalah buahnya berdinding tipis, mengandung satu biji, dan kulit berdekatan dengan kulit biji  
c.    Buah kurung (achenium) buah berbiji satu, tidak pecah, dinding buahnya tipis, berdampingan dengan kulit biji tetapi tidak berlekatan, misalnya bunga matahari (Helianthus annus)
d.    Buah keras (nux) seperti buah kurung, yang seringkali hanya dibedakan dari buah kurung karena buah ini mempunyai kulit buah yang kaku atau keras berkayu
e.    Buah keras bersayap (samara) seperti buah keras, tetapi pada kulit buah terdapat suatu alat tambahan berupa, yang menyebabkan buah berterbangan jika terkena angin.

Buah sejati tunggal kering yang mengandung banyak (lebih dari satu) biji, dan jika masak dapat pecah menjadi beberapa bagian buah (mericarpia), atau pecah sedemikian rupa hingga biji terlepas (dapat meninggalkan buahnya).
a.    Buah berbelah (schizocarpium). Buah ini mempunyai dua ruang atau lebih, tiap ruang berisi satu biji. Mengingat jumlahnya ruangan (jika pecah menjadi beberapa bagian buah), buah berbelah dapat dibedakan lagi dalam:
1.    Buah berbelah dua (diachenium) jika masak menjadi dua bagian buah
2.    Buah berbelah tiga (triachenium) jika masak pecah menjadi tiga bagian bauh
3.    Buah berbelah empat (tetrachenium) kalau masak pecah menjadi empat bagian
4.    Buah berbelah banyak (polyachenium) jiak masak pecah menjadi sejumlah bagian buah
b.    Buah kendaga (rhegma). Buah ini mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap bagian buah kemudian pecah lagi, sehingga dengan itu biji dapat terlepas dari biliknya
Menurut jumlah kendaganya buah ini dapat dibedakan lagi dalam:
1.    Buah berkendaga dua (dicoccus).
2.    Buah berkendaga tiga (tricoccus).
3.    Buah berkendaga lima (pentacoccus).
4.    Buah berkendaga banyak (polycoccus).

c.    Buah kotak, yaitu suatu buah kering sejati tunggal yang mengandung banyak biji, terdiri atas satu atau beberapa daun buah, jika masah lalu pecah, tetapi kulit buah yang pecah itu sampai lama melekat pada tangkai buah. Buah kotak dapat dibedakan dalam:
1.    Buah bumbung (folliculus). Misalnya buah biduri (Calotropis gigantea dryand), bunga sari cina (Catharanthus roseus G. Don)
2.    Buah polong (legumen). Buah yang demikian ini terdapat pada semua jenis tumbuhan yang tergolong suku Papilionaceae, misalnya: orok-orok (Crotalaria sp.), Caesalpiniaceae, misalnya: kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Swartz.), dan Mimosaceae, misalnya pohon saman (Samania saman Merr).
3.    Buah lobak atau polong semu (siliqua).Tersusun atas duah daun buah, mempunyai satu ruangan dengan dua tembuni pada perlekatan daun buahnya. Buah dengan susunan demikian ini umum terdapat pada warga suku Cruciferae (Brassicaceae), misalnya lobak (Raphanus sativus L.), sawi (Brassica juncea Coss), dll.
4.    Buah kotak sejati (capsula) terjadi dari dua daun buah atau lebih, dan mempunyai ruangan yang jumlahnya sesuai dengan banyaknya daun buah

D.   Ikhtisar Buah Sejati Tunggal Yang Berdaging
     Buah yang termasuk golongan ini umumnya tidak pecah jika sudah masak, walaupun ada pula yang jika telah masak kemudian pecah, misalnya buah pala (Myristica fragrans Houtt.
Kita membedakan buah sejati tunggal yang berdaging sebagai berikut:
a.    Buah buni (bacca). Yang disebut buah buni ialah buah yang dindingnya mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agaj menjangat atau kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam yang tebal, lunak, dan berair, seringkali dapat dimakan. Buah buni yang berdinding tebal dan dapat dimakan misalnya:
-          Buah papaya (Carica papaya L), buah belimbing (Averrhoa carambola L.),

Yang kulit buahnya tidak begitu tebal, seringkali mempunyai sifat yang agak kaku seperti kulit tidak lunak dan tidak berdaging, biji terdapat bebas di dalamnya, misalnya:
-         Buah duku (Lansium domesticum Corr.), buah rambutan (Nephelium lapaceum)

     b. Buah mentimun (pepo). Buah ini ditinjau dari sudut susunannya tidak jauh berbeda dengan buah buni. Buah ini terjadi dari tiga daun buah yang tepinya melipat ke dalam dan merupakan sekat-sekat sejati. Buah mentimun kita dapati pada jenis-jenis tumbuhan yang tergolong suku Cucurbitaceae. Misalnya: mentimun sendiri (Cucumis sativus L.), waluh (Cucurbita moschata Duch.), semangka (Citrullus vulgaris Schrad.), juga pada tumbuhan yang tergolong dalam suku Passifloraceae, misalnya: markisa (Passiflora quadrangularis L.), buah negri (Passiflora edulis Sims.).

c.    Buah jeruk (hesperidium). Buah ini dapat pula dianggap sebagai suatu variasi buah buni. Kulit buah mempunyai tiga lapisan, yaitu :
-         Lapisan luar yang kaku menjangat dan mengandung banyak kelenjar minyak astiri, yang mula-mula berwarna hijau, tetapi jika buah masak warnanya berubah menjadi kuning atau jingga. Lapisan ini disebut flavedo.
-         Lapisan tengah yang bersifat seperti sepon, terdiri atas jaringan bunga karang yang biasanya berwarna putih, dinamakan albedo.
-         Dan kemudian suatu lapisan dalam yang bersekat-sekat, hingga terbentuk beberapa ruangan. Dalam ruangan-ruangan ini terdapat gelembung-gelembung yang berair, dan bijinya terdapat bebas diantara gelembung-gelembung ini.




d. Buah batu (drupa). Buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri atas tiga lapisan kulit yaitu:
-          Kulit luar (exocarpium atau epicarpium), yang tipis menjangat, biasanya licin mengkilat.
-          Kulit tengah (mesocarpium), yang tebal berdaging atau berserabut, kalau berdaging seringkali dapat dimakan.
-          Kulit dalam (endocarpium), yang cukup tebal, keras, dan berkayu.

Buah batu kita dapati antara lain pada pohon mangga (Mangifera indica L.) yang kulit tengahnya tebal berdaging dan dapat dimakan, pada pohon kelapa (Cocos nucifera L.) dan nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) yang mempunyai kulit tengah yang berserabut, dan menyebabkan buah menjadi ringan, dapat terapung-apung, dan dengan demikian dapat dipencarkan dengan perantaraan air.

e.  Buah delima Kulit buah yang merupakan lapisan luar kaku seperti kulit atau hampir mengayu, lapisan dalamnya tipis, licin.
f.     Buah apel (pomum), seperti buah batu dengan kulit dalam yang tipis, tetapi cukup kuat, seperti kulit, kulittengah tebal, lunak, berair, biasanya dapat dimakan. Buah ini mempunyai beberapa ruangan, tiap ruang mengandung satu biji. Buah yang demikian terdapat pada pohon apel (Pyrus malus L.), pohon per (Pyrus communis L.)
E.    Buah Sejati Ganda
            Seperti telah diterangkan, buah sejati ganda adalah buah yang terjadi dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai.
Menurut sifat masing-masing buah yang berkumpul tadi, buah sejati ganda dapat dibedakan dalam:
a)    Buah kurung ganda, misalnya pada mawar (Rosa hybrida Hort.Z)
b)    Buah batu ganda. Pada jenis-jenis rubus (Rubus fraxinifolius Poir.) bunganya memiliki banyak bakal buah
c)    Buah bumbung ganda, berasal dari bunga dengan beberapa bakal buah yang masing-masing tumbuh menjadi buah bumbung, misal cempaka (Michella champaka)
d)    Buah buni ganda, seperti di atas, tetapi bakal buah berubah menjadi buah buni, misalnya srikaya (Annona squamosa L.)




F.    Buah Sejati majemuk
            Buah sejati majemuk berasal dari satu bunga majemuk. Jadi merupakan kumpulan banyak buah yang masing-masing berasal dari satu bunga. Kadang-kadang buah majemuk nempaknya seperti satu buah saja.
            Sama halnya dengan buah sejati ganda kita dapat membedakan:
a.    Buah buni majemuk, jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga mejemuk membentuk suatu buah buni, seperti terdapat misalnya pada nenas (Ananas comosus Merr.). 
b.    Buah batu majemuk, yang misalnya terdapat pada pandan (Pandanus tectorius Sol.). Pada pandan rangkain bunga betinanya ssetelah mengalami penyerbukan berubah menjadi buah batu majemuk, yang masih kelihatansebelah luarnya.
c.    Buah kurung majemuk, terdapat misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.). Bunga tumbuhan ini merupakan bunga majemuk yang terdiri atas bunga-bunga mandul di tepi dan bunga yang subur di tengah.


















BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengam,atan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
      Buah sejati adalah buah yang berasal dari bakal buah dan tidak melibatkan perkembangan bagian-bagian bunga yang lain sedangkan  buah semu adalah buah yang berasal dari bakal buah dan bagian-bagian buah yang lain yang yang justru menjadi bagian yang menyolok pada  buah.
Buah ditinjau dari asal perkembangannya dibedakan atas tiga bagian, yakni buah tunggal yang berasal dari bunga dengan satu bakal buah; buah ganda yakni buah yang berasal dari satu bunga dengan  beberapa bakal buah dan buah majemuk, yakni buah yang berasal dari buah  majemuk
Lapisan dinding buah terdiri atas tiga bagian, yakni epicarpium, mesocarpium dan endocarpium

B.   Saran
Berdasarkan manfaat penulisan makalah ini yang diharapkan penulis untuk saran antara lain:
1)    bagi pembaca sebaiknya tahu dan paham akan ikhtisar buah semu agar tidak memiliki konsepsi yang keliru.
2)    bagi mahasiswa harus juga memahami seluk beluk terjadinya buah semu agar nantinya tidak memberikan pemahaman yang tidak sesuai.
3)    sebaiknya dalam penyusunan makalah ini adalah  sebaiknya ruang lingkupnya dibatasi agar pembahasannya lebih terarah







DAFTAR PUSTAKA

http://harsidi-side.blogspot.co.id/2011/11/morfologi-tumbuhan-buah.html
Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. MorfologiTumbuhan. GadjahMada University Press:     Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar